Jakarta, Gotrade News - SpaceX dikabarkan sedang mempersiapkan penawaran umum perdana (IPO) yang berpotensi menjadi salah satu listing terbesar dalam sejarah pasar modal.
Langkah strategis ini menargetkan penggalangan dana sebesar US$30 miliar dengan valuasi perusahaan mencapai US$1,5 triliun.
Momentum ini penting diperhatikan karena menandai transisi fundamental SpaceX dari sekadar perusahaan roket menjadi ekosistem infrastruktur digital global.
Key Takeaways
- SpaceX menargetkan valuasi US$1,5 triliun dalam rencana IPO mendatang.
- Fokus bisnis meluas ke infrastruktur komputasi, konektivitas Starlink, dan integrasi AI.
- Aksi korporasi ini diprediksi memicu pertumbuhan ekonomi luar angkasa hingga US$1,8 triliun pada 2035.
Katalis Baru Sektor Teknologi
Mark Boggett, CEO Seraphim Space, menyebut potensi IPO pada 2026 ini sebagai peristiwa seismik bagi ekonomi luar angkasa global.
Menurut Boggett dalam wawancaranya dengan Startup Magazine, SpaceX kini diam-diam bertransformasi menjadi "compute powerhouse" yang mengintegrasikan energi dan transportasi.
Perusahaan ini menggabungkan konektivitas Starlink dan klaster AI dari xAI ke dalam satu ekosistem yang terintegrasi secara vertikal.
Laporan Startup Magazine mencatat bahwa ekonomi luar angkasa diproyeksikan tumbuh pesat dari US$600 miliar saat ini menjadi US$1,8 triliun pada 2035.
Sektor yang diprediksi paling diuntungkan meliputi konstelasi satelit besar, manufaktur di orbit, serta pemrosesan data berbasis AI.
IPO ini juga dianggap sebagai peringatan bagi perusahaan antariksa Eropa untuk mempercepat pengembangan kapabilitas komunikasi dan keamanan yang kompetitif.
Referensi:
- Startups Magazine, What does a SpaceX IPO mean for spacetech startups. Diakses pada 26 Desember 2025
- Featured Image: Shutterstock
Disclaimer
PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.











