Jakarta, Gotrade News - Memilih instrumen investasi yang tepat untuk modal terbatas kini menjadi kunci utama dalam memaksimalkan akumulasi kekayaan jangka panjang. Dua ETF dari Vanguard saat ini menjadi sorotan karena performa historisnya yang kontras namun saling melengkapi dalam portofolio.
Key Takeaways
- Vanguard Information Technology ETF (VGT) mencetak return tahunan rata-rata 22 persen dalam satu dekade terakhir.
- Kinerja tersebut jauh melampaui S&P 500 yang tumbuh rata-rata 14,6 persen per tahun pada periode yang sama.
- Konsentrasi tinggi pada sektor teknologi menawarkan pertumbuhan agresif namun memiliki risiko volatilitas lebih besar.
Menurut data yang dirilis oleh The Motley Fool, ETF berbasis teknologi terbukti memberikan imbal hasil signifikan bagi investor yang disiplin.
Vanguard Information Technology ETF (VGT) tercatat menghasilkan rata-rata pengembalian tahunan sebesar 22 persen selama sepuluh tahun terakhir.
Angka pertumbuhan ini secara konsisten mengungguli kinerja pasar luas yang diwakili oleh indeks S&P 500.
Sebagai pembanding, Vanguard S&P 500 ETF (VOO) mencatatkan pertumbuhan rata-rata tahunan sebesar 14,6 persen dalam periode yang sama.

Keunggulan VGT didorong oleh fokus portofolio pada 322 perusahaan teknologi yang memiliki orientasi pertumbuhan tinggi dan inovasi cepat.
Aset terbesar dalam dana ini mencakup raksasa industri seperti NVIDIA Corporation, Apple Inc., dan Microsoft Corporation.
Selain itu, diversifikasi juga diperkuat oleh kepemilikan saham pada Broadcom Inc. serta Palantir Technologies Inc..
Eksposur pada produsen chip seperti Advanced Micro Devices, Inc. turut memberikan dorongan kinerja saat siklus pasar sedang bullish.
Meskipun menawarkan potensi keuntungan lebih besar, konsentrasi sektoral ini menuntut toleransi risiko yang lebih tinggi dari investor.
Referensi:
- The Motley Fool, 2 Simple ETFs to Buy With $1,000 and Hold for a Lifetime. Diakses pada 26 Desember 2025
- Featured Image: Shutterstock
Disclaimer
PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.











