Jakarta, Gotrade News - Saham Super Micro Computer (SMCI) anjlok tajam pada Selasa, 5 November. Ini terjadi setelah spesialis server AI itu merilis laporan keuangan kuartal pertama fiskal yang mengecewakan.
Menurut laporan Finbold, saham SMCI turun sebanyak 9%. Hasil ini menimbulkan kekhawatiran baru tentang profitabilitas perusahaan. Padahal, permintaan akan perangkat keras AI sedang tinggi-tingginya.
Laporan Keuangan SMCI Meleset dari Target
SMCI melaporkan pendapatan $5.02 miliar. Angka ini jauh di bawah ekspektasi analis sebesar $5.80 miliar, seperti dicatat oleh Finbold.
Laba per saham (EPS) yang disesuaikan juga meleset. Perusahaan mencatat $0.35 per saham, sementara perkiraan analis adalah $0.39.
Ini bukan pertama kalinya. Laporan Finbold menyebutkan ini adalah kuartal keenam berturut-turut SMCI gagal memenuhi ekspektasi Wall Street.
Mengapa Profitabilitas Tertekan?
Penurunan ini sebenarnya sudah diprediksi sebagian. Pada akhir Oktober, SMCI telah memperingatkan bahwa pendapatan kuartal pertama akan meleset karena penundaan pesanan.
Meski begitu, angka akhirnya mengkonfirmasi perlambatan yang signifikan. Finbold melaporkan pendapatan turun 15% dari tahun sebelumnya. Laba bersih bahkan anjlok hampir setengahnya.
Apa penyebabnya? Penurunan laba ini mencerminkan adanya tekanan margin yang kuat. Tekanan margin (margin pressure) adalah kondisi di mana biaya operasional naik lebih cepat daripada harga jual, sehingga keuntungan menipis.
Ini terjadi karena SMCI sedang gencar meluncurkan produk baru dan memperluas skala produksi manufaktur global mereka.
Prospek AI dan Persingan Ketat
Super Micro adalah salah satu penerima manfaat terbesar dari booming AI. Server mereka sering dipasangkan dengan GPU canggih dari NVIDIA (NVDA).
Namun, momentumnya kini mendingin. Pengamat industri mengatakan pesaing seperti Dell (DELL) mulai merebut pangsa pasar di saat pertumbuhan Super Micro melandai.
Meskipun kuartal ini lemah, manajemen SMCI tetap optimis untuk setahun penuh. Menurut Finbold, mereka menaikkan proyeksi penjualan tahunan menjadi $36 miliar.
Manajemen menyoroti adanya kesepakatan skala besar baru yang juga terkait dengan sistem AI bertenaga NVIDIA.
Referensi:
- Finbold, Why SMCI stock is crashing today. Diakses pada 6 November 2025
- Featured Image: Shutterstock
Disclaimer
PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.











