Salah satu strategi options trading yang memungkinkan trader meniru posisi saham tanpa benar-benar membelinya. Strategi ini disebut synthetic position.
Dengan kombinasi call dan put option, trader bisa membentuk posisi yang memiliki profil risiko dan imbal hasil hampir identik dengan kepemilikan saham sebenarnya, tetapi dengan modal lebih efisien dan fleksibilitas lebih besar.
Artikel ini akan membahas arti synthetic position, contoh strategi populer seperti synthetic long dan synthetic short, serta kapan strategi ini digunakan oleh trader berpengalaman.
Pengertian Synthetic Position
Synthetic position adalah strategi derivatif yang mereplikasi kinerja posisi saham menggunakan kombinasi options (call dan put).
Melansir Investopedia, strategi ini dirancang untuk meniru perilaku long atau short saham tanpa benar-benar memiliki aset dasarnya (underlying asset).
Konsep ini penting karena harga saham, options, dan futures saling berkaitan melalui hubungan matematis yang disebut put-call parity. Dalam bentuk sederhananya:
Call – Put = Stock – Strike Price (discounted)
Artinya, dengan mengombinasikan call dan put option pada harga strike dan tanggal kedaluwarsa yang sama, trader bisa menciptakan “replika” posisi saham.
Jenis-Jenis Synthetic Position
Ada dua jenis strategi synthetic yang paling sering digunakan oleh trader profesional:
1. Synthetic long position
Strategi ini meniru posisi beli saham (long stock) tanpa benar-benar membeli saham tersebut.
Kombinasinya:
- Beli call option
- Jual put option pada strike price dan expiry yang sama
Hasilnya: profil keuntungan dan kerugian sama seperti membeli saham secara langsung. Jika harga saham naik, nilai call meningkat dan put yang dijual cenderung tidak bernilai. Sebaliknya, jika harga saham turun, kerugian akan mirip seperti posisi long pada saham biasa.
Contoh: Misalkan saham ABC diperdagangkan di $100.
Trader membeli call option dengan strike $100 seharga $5.
Trader menjual put option dengan strike $100 dan menerima premi $5. Total biaya bersihnya adalah nol.
Jika harga saham naik ke $120, keuntungan call sebesar $20, sama seperti pemilik saham asli.
Melansir Corporate Finance Institute (CFI), strategi ini sering digunakan ketika trader ingin mengambil posisi bullish tanpa harus mengeluarkan modal besar untuk membeli saham secara langsung.
2. Synthetic short position
Sebaliknya, strategi ini meniru posisi jual saham (short stock) menggunakan kombinasi options.
Kombinasinya:
- Jual call option
- Beli put option pada strike price dan expiry yang sama
Posisi ini memberikan profil imbal hasil yang mirip dengan menjual saham secara langsung: keuntungan saat harga turun, kerugian saat harga naik.
Contoh: Saham XYZ diperdagangkan di $50.
Trader menjual call option dengan strike $50 seharga $3.
Trader membeli put option dengan strike $50 seharga $3. Tidak ada biaya bersih di awal.
Jika harga turun ke $40, put option naik $10 nilainya, persis seperti keuntungan dari posisi short stock.
Menurut Bloomberg Intelligence, synthetic short sering digunakan oleh trader yang ingin mengantisipasi penurunan harga tanpa risiko peminjaman saham (stock borrowing cost) atau biaya margin tinggi.
Kapan Synthetic Position Digunakan
Trader berpengalaman menggunakan synthetic position dalam berbagai kondisi, tergantung tujuan dan struktur pasar.
1. Menghemat modal
Dengan menggunakan options, trader bisa mendapatkan eksposur penuh terhadap saham tanpa mengeluarkan dana besar untuk membeli saham fisik.
2. Menghindari keterbatasan margin atau regulasi
Di beberapa pasar, short selling dibatasi. Dengan synthetic short, trader bisa meniru posisi tersebut tanpa melanggar aturan.
3. Strategi arbitrase
Ketika harga antara saham dan options tidak selaras (mispricing), trader bisa memanfaatkan perbedaan itu untuk meraih keuntungan tanpa risiko.
4. Manajemen risiko portofolio
Synthetic position dapat digunakan untuk menyesuaikan eksposur portofolio tanpa mengubah kepemilikan saham yang ada.
Investor institusi sering menggabungkan synthetic position dengan kontrak futures untuk menyeimbangkan portofolio dan mengontrol risiko volatilitas jangka pendek.
Kelebihan dan Kekurangan Synthetic Position
Kelebihan:
- Membutuhkan modal lebih kecil dibanding membeli saham langsung.
- Bisa disesuaikan untuk menciptakan berbagai profil risiko dan imbal hasil.
- Cocok untuk strategi hedging atau arbitrage.
Kekurangan:
- Kompleks dan memerlukan pemahaman mendalam tentang harga options.
- Rentan terhadap risiko volatilitas dan time decay (theta).
- Tidak selalu likuid, terutama pada saham dengan volume options rendah.
Contoh Implementasi di Dunia Nyata
Melansir CNBC Markets Desk, banyak trader institusi menggunakan synthetic long pada saham-saham besar seperti Apple atau Microsoft menjelang rilis laporan keuangan. Dengan strategi ini, mereka bisa memanfaatkan potensi kenaikan harga tanpa mengunci modal besar di saham tersebut.
Sementara itu, synthetic short kerap digunakan oleh hedge funds saat ingin melindungi portofolio dari potensi penurunan tajam akibat berita makro atau kebijakan suku bunga.
Kesimpulan
Synthetic position memungkinkan trader meniru posisi saham menggunakan kombinasi options secara efisien dan fleksibel. Baik synthetic long maupun synthetic short memberi peluang bagi trader untuk berpartisipasi dalam pergerakan harga tanpa kepemilikan saham fisik.
Strategi ini membutuhkan pemahaman mendalam tentang mekanisme derivatif dan risiko volatilitas, sehingga lebih cocok untuk trader berpengalaman.
Pahami strategi synthetic position sebelum mulai trading options di Gotrade agar kamu bisa meniru strategi profesional dengan cara yang lebih cerdas dan efisien.
FAQ
Apa itu synthetic position?
Synthetic position adalah strategi options yang meniru posisi saham (baik long maupun short) tanpa membeli atau menjual saham itu sendiri.
Apa perbedaan synthetic long dan synthetic short?
Long synthetic dibuat dengan membeli call dan menjual put, sementara short synthetic dilakukan dengan menjual call dan membeli put.
Kapan strategi ini ideal digunakan?
Biasanya saat trader ingin menghemat modal, melakukan lindung nilai (hedging), atau meniru posisi saham di pasar yang memiliki batasan short selling.
Disclaimer
PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.











