5 Strategi Position Sizing Trading untuk Mengontrol Risiko

Salah satu kesalahan umum trader adalah memikirkan kapan entry tapi lupa seberapa besar posisi yang aman untuk diambil. Padahal, bahkan strategi trading terbaik pun bisa gagal jika ukuran posisi (lot size) tidak sesuai dengan tingkat risiko yang direncanakan.

Itulah sebabnya, memahami konsep position sizing trading menjadi bagian penting dalam manajemen keuangan.

Kali ini, Gotrade akan menjelaskan lima strategi position sizing yang umum digunakan trader profesional untuk menjaga keseimbangan antara risiko dan potensi imbal hasil.

Strategi Position Sizing Trading

1. Fixed Fractional Method

Metode fixed fractional adalah strategi paling populer di kalangan trader ritel karena sederhana dan fleksibel.

Kamu menentukan persentase tetap dari total modal yang siap kamu risikokan di setiap transaksi.

Contoh: Jika modal kamu Rp100 juta dan kamu menetapkan risiko 2% per trade, maka batas kerugian maksimal adalah Rp2 juta per transaksi.

Dengan stop loss di 5%, berarti ukuran posisi yang aman adalah Rp40 juta (karena 5% dari Rp40 juta = Rp2 juta).

Kelebihan:

  • Melindungi modal dari drawdown besar.
  • Membuat manajemen risiko lebih konsisten.

Kapan digunakan:

Metode ini cocok untuk trader pemula yang ingin menjaga risiko konstan di setiap transaksi tanpa perlu menghitung terlalu rumit.

Mengutip Investopedia, penggunaan metode ini membantu menjaga risiko total portofolio tetap stabil walau jumlah modal bertambah atau berkurang.

2. Fixed Ratio Method

Metode ini dikembangkan oleh Ryan Jones, dan sedikit lebih agresif daripada fixed fractional.

Kamu meningkatkan ukuran posisi seiring dengan pertumbuhan modal berdasarkan “delta” atau selisih keuntungan yang ditentukan.

Contoh: Modal awal Rp100 juta. Delta (kenaikan keuntungan untuk menambah ukuran) Rp10 juta. Setiap kali kamu menghasilkan keuntungan Rp10 juta, ukuran posisi bertambah satu unit.

Artinya, kamu memperbesar posisi hanya saat portofolio bertumbuh, bukan setiap kali trading.

Kelebihan:

  • Mendorong pertumbuhan eksponensial dengan risiko terkendali.
  • Cocok untuk trader yang ingin meningkatkan skala secara bertahap.

Kapan digunakan:

Sesuai untuk trader menengah–lanjutan yang ingin menyesuaikan ukuran posisi dengan performa portofolio.

3. Volatility-Based Position Sizing

Strategi ini menyesuaikan ukuran posisi berdasarkan volatilitas pasar, semakin tinggi volatilitas, semakin kecil ukuran posisi.

Tujuannya agar risiko nominal tetap sama meski harga bergerak liar.

Rumus dasar:

Position Size = Risk per Trade / (ATR × Nilai per Point)

Contoh: Jika kamu ingin merisikokan Rp1 juta, dan indikator ATR (Average True Range) menunjukkan volatilitas 100 poin (Rp10.000 per poin), maka:

Position Size = 1.000.000 / (100 × 10.000) = 1 lot.

Kelebihan:

  • Menyesuaikan risiko dengan kondisi pasar aktual.
  • Efektif di instrumen bergejolak seperti saham teknologi atau indeks.

Kapan digunakan:

Ideal untuk swing trader dan day trader yang aktif di pasar dengan volatilitas fluktuatif. Menurut Quantified Strategies, metode berbasis ATR dapat menurunkan drawdown hingga 15–20% dibanding pendekatan fixed size.

4. Kelly Criterion

Kelly Criterion adalah metode matematis yang digunakan untuk menentukan persentase optimal modal yang harus diinvestasikan pada setiap trade untuk memaksimalkan pertumbuhan jangka panjang.

Rumusnya:

f* = (b × p - q) / b

Keterangan:

  • b = rasio keuntungan (risk/reward).
  • p = probabilitas menang.
  • q = 1 - p = probabilitas kalah.

Contoh: Jika peluang menang 60% (p = 0,6) dan rasio keuntungan 1:1 (b = 1), maka:

f* = (1 × 0,6 - 0,4) / 1 = 0,2. Artinya, kamu bisa menempatkan 20% dari modal untuk setiap posisi agar tetap efisien secara matematis.

Kelebihan:

  • Mengoptimalkan pertumbuhan modal.
  • Berdasarkan probabilitas dan rasio risiko-imbal hasil.

Kelemahan:

  • Butuh data historis akurat (win rate & risk/reward).
  • Agak rumit bagi pemula.

Kapan digunakan:

Sesuai untuk trader sistematis atau kuantitatif yang sudah memiliki catatan hasil trading jangka panjang.

5. Equal Weight atau Fixed Lot

Ini adalah metode paling sederhana: setiap posisi memiliki ukuran yang sama, tanpa mempertimbangkan volatilitas atau rasio risiko.

Misalnya, setiap posisi selalu 5 lot, terlepas dari kondisi pasar.

Kelebihan:

  • Mudah diterapkan dan cepat dieksekusi.
  • Tidak memerlukan perhitungan rumit.

Kelemahan:

  • Tidak memperhitungkan risiko relatif antar aset.
  • Bisa berisiko tinggi di saham yang sangat volatil.

Kapan digunakan:

Cocok untuk investor pemula yang ingin membiasakan diri dengan konsistensi posisi, tapi sebaiknya beralih ke metode risiko-proporsional saat modal meningkat.

Tips Tambahan: Sesuaikan dengan Risk-Reward Ratio

Position sizing yang efektif harus selalu dikaitkan dengan rasio risk-reward (R:R).

Misalnya, jika kamu menetapkan target 2:1 dan risiko 2% per trade, maka potensi keuntungan minimal adalah 4%.

Pendekatan ini menjaga agar risk per trade tetap kecil, tapi potensi profit tetap menarik.

Kesimpulan

Position sizing trading bukan hanya soal berapa banyak lot yang dibeli, tapi bagaimana mengatur proporsi risiko terhadap modal dengan disiplin.

Metode seperti fixed fractional, volatility-based, dan Kelly Criterion dapat membantu kamu menjaga drawdown tetap terkendali tanpa kehilangan peluang keuntungan.

Dengan disiplin mengatur ukuran posisi, trader dapat bertahan lebih lama di pasar dan mengelola modal secara profesional.

Gunakan Gotrade untuk mulai berinvestasi secara global dan terapkan prinsip manajemen keuangan yang konsisten agar kinerja portofoliomu lebih stabil di berbagai kondisi pasar.

Tertarik? Download sekarang, klik di sini!

FAQ

1. Berapa idealnya risiko per trade bagi trader pemula?

Biasanya antara 1–2% dari total modal agar tidak terkena kerugian besar saat kondisi pasar tidak sesuai.

2. Apakah position sizing sama dengan stop loss?

Tidak. Stop loss menentukan batas harga keluar, sedangkan position sizing menentukan seberapa besar posisi yang diambil.

3. Apakah metode Kelly selalu akurat?

Tidak selalu. Metode ini efektif jika kamu memiliki data probabilitas menang dan rasio risiko yang stabil.

Disclaimer

PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.


Artikel terkait

Dipercaya

lebih dari

1M+

Trader di Indonesia 🌏

Keamananmu adalah prioritas kami 🔒

Gotrade terdaftar & diawasi

KominfoOJKSOCFintech Indonesia

Penghargaan atas kinerja dan inovasi terdepan!🏅

 

Benzinga Global Fintech Awards 2024
Five Star Award 2024
Trusted Award 2024
Highest Combined 2022
Mockup Two Phones

Trading Lebih Cepat. Lebih Mudah. Lebih Cerdas.

#ReadyGoTrade

Gotrade Green Logo Top Left
AppLogo

Gotrade