Google adalah salah satu perusahaan teknologi paling berpengaruh di dunia. Lewat induk usahanya, Alphabet, Google menguasai berbagai lini bisnis digital mulai dari mesin pencari, periklanan, hingga pengembangan kecerdasan buatan.
Tidak heran jika banyak investor tertarik menjadikan saham Google sebagai bagian dari portofolio jangka panjang. Namun, sebelum memutuskan berinvestasi, penting untuk memahami bagaimana model bisnis Google bekerja, dari mana sumber pertumbuhannya, serta risiko yang menyertainya.
Artikel ini membahas pendekatan rasional untuk investasi saham Google jangka panjang, dengan fokus pada bisnis inti, peluang AI, dan pentingnya diversifikasi.
Mengenal Bisnis Inti Saham Google
Bisnis utama Google masih bertumpu pada mesin pencari. Google Search menjadi pintu masuk utama aktivitas digital miliaran pengguna di seluruh dunia. Dominasi ini menciptakan keunggulan kompetitif yang sulit disaingi.
Sebagian besar pendapatan Google berasal dari aktivitas pencarian yang terhubung langsung dengan iklan digital.
Selama perilaku pengguna internet masih berpusat pada pencarian informasi, posisi Google tetap sangat kuat.
Iklan sebagai mesin uang utama
Iklan digital adalah sumber pendapatan terbesar Alphabet. Platform seperti Google Search, YouTube, dan jaringan iklan Google Ads menjadi tulang punggung arus kas perusahaan.
Mengutip Seeking Alpha, belanja iklan digital global masih menunjukkan tren pertumbuhan jangka panjang meskipun sempat tertekan oleh kondisi ekonomi tertentu. Hal ini menjadikan saham GOOGL menarik bagi investor yang mencari bisnis dengan skala dan daya tahan tinggi.
Peran AI dalam Pertumbuhan Google
Integrasi AI ke produk utama
Google bukan pemain baru di bidang AI. Teknologi AI sudah lama digunakan untuk meningkatkan kualitas hasil pencarian, rekomendasi iklan, dan pengalaman pengguna YouTube.
Dalam beberapa tahun terakhir, Google semakin agresif mengintegrasikan AI generatif ke dalam produk-produknya, termasuk Search dan Workspace. AI berpotensi meningkatkan efektivitas iklan dan efisiensi operasional perusahaan.
AI sebagai investasi jangka panjang
Menurut The Motley Food, perusahaan teknologi yang berhasil mengintegrasikan AI ke dalam produk inti berpotensi mempertahankan keunggulan kompetitif dalam jangka panjang.
Bagi investor, ini memperkuat narasi investasi saham Google sebagai saham teknologi dengan fondasi inovasi yang kuat.
Diversifikasi Bisnis Alphabet
Selain search dan iklan, Alphabet memiliki lini bisnis lain seperti:
- YouTube
- Google Cloud
- Android dan ekosistem perangkat
- Proyek inovatif melalui segmen Other Bets
Diversifikasi ini membantu mengurangi ketergantungan penuh pada satu sumber pendapatan, meski search dan ads tetap menjadi kontributor utama.
Google Cloud sebagai pendorong baru
Google Cloud menjadi salah satu fokus pertumbuhan Alphabet. Meski persaingan di cloud sangat ketat, segmen ini memberikan potensi pertumbuhan jangka panjang, terutama seiring meningkatnya kebutuhan komputasi dan AI enterprise.
Risiko yang Perlu Dipahami Investor Jangka Panjang
Risiko utama saham Google adalah:
- Ketergantungan pada pendapatan iklan.
- Jika belanja iklan global melambat, kinerja keuangan Google dapat terpengaruh.
- Google menghadapi risiko regulasi di berbagai negara serta persaingan dari platform digital lain.
- Isu regulasi bisa memengaruhi sentimen pasar dalam jangka pendek.
Strategi Investasi Saham Google untuk Jangka Panjang
Fokus pada fundamental, bukan harga harian
Investor jangka panjang sebaiknya tidak terjebak fluktuasi harga harian. Kinerja bisnis, arus kas, dan posisi pasar jauh lebih penting dibanding pergerakan jangka pendek.
Gunakan pendekatan bertahap
Pendekatan pembelian bertahap sering digunakan untuk mengurangi risiko timing. Strategi ini membantu investor tetap konsisten tanpa tekanan emosional.
Rekomendasi posisi GOOGL/GOOG
Dalam portofolio, saham GOOGL umumnya diposisikan sebagai saham pertumbuhan dengan eksposur besar ke ekonomi digital dan AI
Meski bisnisnya kuat, Google tetap satu perusahaan. Mengombinasikannya dengan saham lain atau ETF membantu menjaga keseimbangan risiko portofolio.
Langkah Beli Saham Google di Gotrade
1. Buka Gotrade, cari Google atau GOOG/GOOGL di kolom pencarian, masuk ke halaman grafik dan pilih buy.

2. Masukkan nominal pembelian (dalam USD atau jumlah shares), lalu klik preview buy.

3. Cek detail pembelian lalu Swipe up untuk konfirmasi order, pembelian akan diproses!

Catatan penting:
- Order akan dieksekusi sesuai harga pasar Amerika secara real-time.
- Setelah transaksi berhasil, Google akan muncul di portofolio kamu.
Kesimpulan
Investasi saham Google untuk jangka panjang didukung oleh dominasi search, kekuatan bisnis iklan, pengembangan AI, dan diversifikasi melalui Alphabet.
Meski memiliki risiko regulasi dan ketergantungan pada iklan, fondasi bisnis Google tetap solid.
Dengan pendekatan bertahap, fokus fundamental, dan diversifikasi, saham GOOGL dapat menjadi bagian penting dari portofolio jangka panjang berbasis teknologi.
Jika kamu ingin mulai investasi saham Google (GOOGL) sebagai bagian dari strategi jangka panjang, kamu bisa melakukannya lewat Gotrade Indonesia.
Melalui aplikasi Gotrade, kamu dapat membeli saham Apple dan perusahaan teknologi Amerika lainnya mulai dari nominal kecil, memanfaatkan extended hours trading (24 jam, 5 hari), dan menyesuaikan investasi dengan rencana keuangan kamu.
Download aplikasi Gotrade Indonesia, beli saham AS mulai dari US$1 dengan deposit awal US$5, dan bangun portofolio global secara bertahap.
FAQ
1. Apa perbedaan saham GOOGL dan GOOG?
Keduanya saham Alphabet, perbedaannya ada pada hak suara.
2. Apakah saham Google cocok untuk jangka panjang?
Cocok bagi investor yang memahami risiko dan fokus pada fundamental bisnis.
3. Apakah Google hanya bergantung pada search?
Tidak. Meski search dominan, Alphabet memiliki bisnis lain seperti cloud dan YouTube.
Disclaimer: PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.











