Scalping adalah suatu metode trading yang dilakukan dengan cara membuka dan menutup posisi dalam waktu singkat, seringkali hanya dalam hitungan detik atau menit. Meskipun tergolong sebagai strategi yang cenderung agresif, namun banyak trader termasuk forex yang berhasil memanfaatkan strategi ini untuk mendapatkan keuntungan.
Trader scalping wajib melakukan banyak transaksi dalam satu hari untuk bisa mencapai kuantitas trade yang banyak. Scalper memang meraih keuntungan dari kuantiti yang banyak. Idealnya scaplping dilakukan pada saham yang memiliki pergerakan yang cepat dan memang populer seperti US Stocks (Apple, Tesla), Indeks (S&P 500) atau Forex.
Scalping cukup riskan jika Anda sebagai trader tidak memiliki waktu yang cukup, juga dengan waktu yang singkat Anda tidak benar-benar bisa membuat keputusan yang tepat. Untuk itu jika Anda trader sampingan baiknya menggunakan strategi swing trading. Selain pada metode ini Anda tidak perlu terlalu terburu-buru, Anda bisa mendapatkan profit yang setidaknya lebih bisa diprediksi berdasarkan pattern dan juga biaya trading yang lebih rendah. Yuk, kenali lebih lanjut!
Pengertian Scalping & Pola dalam Scalping
Scalping adalah strategi trading jangka pendek yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan kecil dengan masuk dan keluar dari perdagangan secara cepat. Scalping dalam forex maupun saham memanfaatkan pergerakan harga kecil dan volume perdagangan yang tinggi.
Seorang scalper atau mereka yang menggunakan teknik scalping forex biasanya memegang perdagangan selama beberapa detik hingga beberapa menit. Teknik scaping mengandalkan volatilitas dan likuiditas tinggi. Dimana trading ini biasanya cenderung terjadi pada pasar yang bergerak cepat seperti forex atau saham dengan volume besar menjadi target scalping.
Untuk tujuan trading scalping adalah mengumpulkan banyak keuntungan kecil yang akumulatif dari waktu ke waktu. Meskipun begitu, forex scalping tetap berisiko karena frekuensi perdagangan tinggi dan potensi fluktuasi pasar yang cepat. Dalam scalping, terdapat beberapa pola dan indikator yang membantu trader mengidentifikasi peluang trading. Berikut ini adalah beberapa pola dan indikator yang sering digunakan dalam scalping:
Pola Dalam Scalping
- Pola candlestick: terbentuk dari pergerakan harga pada sebuah candlestick. Pola ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi perubahan tren, pembalikan harga, atau konsolidasi pasar.
- Pola chart (segitiga, kepala dan bahu, double top/bottom): memberikan sinyal tentang perubahan harga yang potensial.
- Pola harga (support dan resistance): digunakan untuk mengidentifikasi level yang penting dalam pergerakan harga.
Indikator Dalam Scalping
Moving average
Menghitung rata-rata pergerakan harga dalam periode tertentu. Dapat digunakan untuk mengidentifikasi arah trend dan titik entry atau exit yang potensial. Untuk kerangka waktu dapat disesuaikan sesuai kebutuhan trader. Contohnya, periode 5 (1 minggu), 20 (1 bulan), 60 (3 bulan), atau 120 (6 bulan). Semakin panjang periode yang digunakan, semakin lambat pula pergerakan garis (lagging) dibandingkan dengan harga.
Stochastic oscillator
Mengukur kecepatan dan momentum pergerakan harga. Memberikan sinyal oversold atau overbought yang dapat digunakan untuk mengambil keputusan trading.
Bollinger Bands
Indikator untuk mengukur volatilitas pasar dan mengidentifikasi kondisi pasar yang jenuh atau siap pembalikan harga. Anda dapat mengatur Bollinger Bands dengan periode 12 dan deviasi 2.
Kelebihan dan Kekurangan Teknik Scalping
Seperti setiap strategi perdagangan, teknik scalping forex memiliki kelebihan dan kekurangan. Intinya jika Anda memiliki keterbatasan dalam modal awal, maka sebaiknya menggunakan teknik swing trading. Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan sebelum melakukannya:
Apa Itu Swing Dalam Trading? Alternatif Trading Lebih Aman & Menguntungkan!
Swing dalam trading forex merujuk pada suatu periode waktu yang lebih panjang dibandingkan dengan teknik scalping. Jika scalping forex adalah keuntungan yang didapatkan dari keluar masuknya perdagangan dengan cepat bahkan dalam hitungan menit, maka swing waktunya beberapa hari hingga beberapa minggu.
Tujuan dari strategi swing adalah untuk menangkap pergerakan harga yang lebih besar dalam suatu tren. Jadi, seorang trader membutuhkan kesabaran dan kemampuan untuk menahan fluktuasi pasar jangka pendek. Teknik swing trading ini bisa diimplementasi jika Anda memiliki modal yang terbatas.
Gotrade adalah solusi yang tepat jika Anda ingin melakukan investasi dengan manajemen resiko yang cenderung sedang & tidak beresiko. Jika ingin berinvestasi di saham AS dari Indonesia, Gotrade menawarkan beberapa keuntungan utama yang membuatnya lebih mudah diakses oleh investor ritel. Berikut adalah keunggulan Gotrade sebagai solusi investasi saham Amerika di Indonesia:
Karakteristik Swing Dalam Trading
Swing trading adalah salah satu strategi trading yang populer di pasar keuangan. Berikut beberapa karakteristiknya.
- Horizontal Movements (Pergerakan Horizontal): Swing trading berusaha memanfaatkan pergerakan harga yang terjadi di antara level support dan resistance dalam suatu tren.
- Hold Posisi Lebih Lama: Trader swing cenderung memegang posisi mereka lebih lama dibandingkan dengan trader scalping. Waktunya seringkali beberapa hari hingga beberapa minggu.
- Analisis Teknis: Analisis teknis sangat penting dalam swing trading. Trader menggunakan grafik, indikator teknis, dan pola pergerakan harga untuk mengidentifikasi potensi titik masuk maupun keluar yang menguntungkan.
- Tren dan Retracement: Swing trading biasanya mencari peluang pada saat terjadi retracement dalam tren utama. Trader mencoba memasuki pasar pada saat yang tepat untuk memanfaatkan pergerakan harga berlanjut.
- Manajemen Risiko: Seperti halnya dengan semua strategi perdagangan, manajemen risiko sangat penting dalam swing trading. Trader perlu menetapkan stop loss dan target keuntungan untuk membatasi risiko dan mengamankan keuntungan.
- Kecenderungan Mengikuti Tren (Trend Following): Meskipun swing trading dapat memanfaatkan retracement, tetapi umumnya masih cenderung mengikuti tren umum pasar.
Hal Penting yang Harus Diperhatikan Sebelum Transaksi Menggunakan Strategi Swing dan Scalping
Sebelum Anda memutuskan untuk melakukan transaksi menggunakan strategi swing atau scalping dalam trading, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan. Berikut adalah beberapa pertimbangan yang dapat membantu Anda:
Time Frame
Swing trading biasanya dilakukan dalam time frame yang lebih besar, seperti harian (daily) atau mingguan (weekly). Jadi, pastikan untuk memilih time frame yang sesuai dengan gaya trading Anda. Sementara strategi scalping adalah trading dilakukan dalam time frame yang sangat kecil, seperti 1 atau 5 menit. Karena itu pastikan untuk memiliki koneksi internet stabil karena keputusan harus diambil dengan cepat.
Manajemen Risiko
Risiko trading juga merupakan aspek penting yang harus dipertimbangkan. Scalping sering melibatkan frekuensi perdagangan tinggi yang sebanding dengan risiko dan perubahan pasar. Selain itu, scalper juga harus memperhatikan biaya transaksi seperti spread dan komisi, yang dapat memiliki dampak signifikan terhadap keuntungan scalping.
Sementara, swing trading bisa menghadirkan risiko yang lebih rendah karena perdagangan dilakukan dalam jangka waktu lebih lama. Jadi, tidak terlalu terpengaruh oleh perubahan pasar yang cepat.
Cara Monitoring Tren
Cara monitoring tren juga bisa menjadi pertimbangan dalam memilih strategi trading. Scalper cenderung menggunakan indikator teknikal seperti moving average, Bollinger Bands, dan stochastic oscillators untuk mengidentifikasi titik masuk dan keluar. Mereka harus mampu mengenali pergerakan harga yang kecil namun signifikan dalam jangka waktu singkat.
Di sisi lain, swing trader sering menggunakan analisis teknikal seperti garis tren, level support dan resistance, serta pola grafik untuk membuat keputusan perdagangan. Mereka mencari peluang dalam pergerakan harga yang lebih besar dan membutuhkan waktu lebih lama untuk mengkonfirmasi tren.
Contoh Study Kasus Scalping dan Swing Trader Pemula
Profil trader pemula jika tidak berhati-hati bisa saja tergiur dengan keuntungan awal dan berakhir rugi. Misalnya dengan modal awal $5000, dan trader memprediksikan target profit yaitu 1% per trade yang berarti akan untung sebesar $500 per trade. Lalu kemudian trader berniat untuk melakukan leverage dengan metode 1:10, kemudian ia memilih saham Tesla (TSLA).
Leverage 1:10 memungkinkan trader untuk mengontrol posisi 10x lebih besar dari modal aslinya. Jika harga saham naik 1%, profitnya adalah $500. Tapi jika harga turun 5%, kerugiannya juga $2500. Modal setelah rugi 5% tersisa $2500, sedangkan batas minimum yang dikenakan broker misalnya 20% dari keuntungan yang dikunci, sehingga diperlukan modal sebesar $10000, jika tidak bisa menyanggupi membayar Anda akan dikenakan margin call dan jika tidak bisa membayar, uang sisa akan dikembalikan.
Seringkali, trader dengan metode scalping terlalu fokus menciptakan banyaknya trading, tanpa mempertimbangkan kualitas sehingga melanggar batas risiko harian dan cenderung rugi. Disini yang sangat dipertimbangkan adalah psikologi seseorang, modal yang besar juga kemampuan menganalisa. Berikut adalah faktor yang seringkali bisa membuat Anda gagal:
Mulai Trading Saham Amerika dengan Modal Hanya Rp15.000 di Gotrade!
Sudah paham tentang apa itu scalping hingga swing? Keduanya memiliki gambaran profil resiko masing-masing! Hal yang harus Anda perhatikan adalah membangun fundamental teknis & memiliki modal dingin yang khusus untuk diinvestasikan. Selanjutnya adalah memilih broker atau platform terpercaya untuk membantu Anda menjadi lebih tenang ketika berinvestasi!
Baik scalping maupun swing trading bisa diterapkan dalam investasi saham AS. Jika Anda ingin mencoba strategi ini tanpa harus memiliki modal besar, Gotrade adalah solusi terbaik. Dengan minimal investasi Rp15.000, Anda bisa mulai berinvestasi di saham-saham Amerika terbaik seperti Apple, Tesla, dan Microsoft.
Minimalisir resiko dengan menggunakan platorm terpercaya seperti Gotrade yang sudah bekerja sama dengan Valbury Asia Futures, diawasi oleh BAPPEBTI, serta terdaftar di Bursa Berjangka Jakarta (JFX). Dengan Gotrade, Anda bisa melakukan trading saham Amerika dengan mudah, aman, dan terjangkau. Mulai investasi Anda sekarang dan raih keuntungan dari strategi trading terbaik! 🚀📈
Disclaimer:
Gotrade Indonesia (PT Valbury Asia Futures) memungkinkan akses ke saham AS dari Indonesia melalui kontrak yang didukung penuh. 'Saham' mengacu pada Kontrak Derivatif PALN dan tidak mengacu pada "surat berharga" berdasarkan undang-undang pasar modal Indonesia dan dalam hal apa pun tidak boleh dianggap sebagai penawaran umum efek.