Saham Super Micro Computer (SMCI) mengalami kenaikan signifikan 6,8% pada perdagangan tengah hari Senin (27/10), seperti dilaporkan oleh MarketBeat. Kenaikan ini terjadi setelah Northland Securities menaikkan target harga saham tersebut dari $59,00 menjadi $67,00.
Namun, lonjakan ini terjadi di tengah periode yang sangat fluktuatif bagi perusahaan pembuat server tersebut. Pergerakan harga jangka pendek ini menutupi ketidakpastian yang lebih besar yang sedang dihadapi investor, terutama setelah perusahaan mengubah proyeksi keuangannya.
Gejolak Saham SMCI Pasca Pembaruan Proyeksi
Meskipun saham SMCI telah naik lebih dari 60% sepanjang tahun ini, bulan Oktober diwarnai volatilitas tinggi.
Pemicu utamanya terjadi minggu lalu ketika perusahaan merevisi turun proyeksi pendapatan kuartal pertamanya. Menurut Finbold, proyeksi pendapatan dipangkas dari kisaran $6–$7 miliar menjadi $5 miliar.
Berita ini langsung menekan harga saham, yang sempat anjlok hampir 9% pada hari Jumat lalu, menjadikannya salah satu saham dengan penurunan terbesar di S&P 500.
Meskipun CEO Charles Liang menyatakan bahwa permintaan tetap kuat, pemotongan proyeksi ini telah menimbulkan kekhawatiran serius di pasar.
Pandangan Wall Street Terbelah
Situasi ini membuat para analis di Wall Street terbagi dalam dua kubu. Data dari Finbold dan MarketBeat menunjukkan pandangan yang sangat beragam mengenai masa depan SMCI.

Di satu sisi, Northland Securities menaikkan targetnya menjadi $67, dan Needham mempertahankan peringkat "Buy" dengan target $60.
Di sisi lain, mayoritas analis mengambil sikap lebih hati-hati. Menurut Finbold, Goldman Sachs memberikan peringkat "Sell", meskipun menaikkan target harga prediksinya dari $27 menjadi $30.
Banyak analis berada di tengah dengan peringkat "Hold" atau "Neutral". Ini termasuk Citi, Mizuho Securities, Barclays, dan JPMorgan Chase & Co..
Sebelumnya, Bank of America juga memulai liputan mereka pada Juli dengan peringkat "underperform", seperti dicatat MarketBeat.
Secara keseluruhan, data dari MarketBeat menunjukkan peringkat rata-rata "Hold" dengan target harga rata-rata $47,57.
Sinyal Internal dan Kinerja Keuangan
Selain pandangan analis, data internal perusahaan juga menunjukkan sinyal kehati-hatian.
Laporan MarketBeat menyoroti adanya aktivitas penjualan oleh orang dalam (insider selling). Insider selling adalah penjualan saham perusahaan oleh eksekutif atau direktur perusahaan itu sendiri.
Dalam 90 hari terakhir, orang dalam telah menjual 90.000 lembar saham perusahaan senilai total $3,89 juta.
Transaksi ini termasuk penjualan 25.000 saham oleh CFO David E. Weigand pada 15 September dan 40.000 saham oleh SVP George Kao pada 22 Agustus.
Dari sisi kinerja, laporan pendapatan terakhir pada 5 Agustus juga sedikit mengecewakan. Perusahaan melaporkan pendapatan $5,76 miliar, sedikit di bawah ekspektasi analis sebesar $5,88 miliar menurut MarketBeat.
Kini, investor sedang menantikan rilis laporan pendapatan perusahaan berikutnya yang dijadwalkan pada 4 November, yang diharapkan akan memberi kejelasan lebih lanjut mengenai prospek SMCI.
Referensi:
- Finbold, Wall Street sets SMCI stock price for the next 12 months. Diakses pada 28 Oktober 2025
- MarketBeat, Super Micro Computer (NASDAQ:SMCI) Shares Up 6.8% After Analyst Upgrade. Diakses pada 28 Oktober 2025
- Featured Image: Shutterstock
Disclaimer
PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.











