Menentukan saham layak pantau menjelang musim earnings report adalah langkah strategis bagi trader dan investor yang ingin menangkap momentum jangka pendek.
Setiap kali laporan keuangan dirilis, pasar biasanya bereaksi cepat baik karena hasil di atas ekspektasi (earnings beat) maupun karena revisi proyeksi ke depan.
Bagi pelaku momentum trading, periode ini adalah salah satu momen paling aktif dalam setahun. Makanya, Gotrade akan membahas bagaimana mengenali faktor yang memicu kenaikan harga pasca-earnings, cara membaca laporan dengan cepat, dan strategi praktis untuk memanfaatkan momentum tersebut.
Faktor yang Membuat Saham Naik Setelah Laporan Keuangan
Tidak semua saham bereaksi sama terhadap rilis laporan keuangan. Beberapa justru naik tajam, sementara yang lain stagnan meski hasilnya baik.
Berikut beberapa faktor utama yang perlu diperhatikan:
1. Earnings Beat dan Revisi Naik dari Analis
Ketika perusahaan melaporkan laba bersih atau EPS (Earnings per Share) lebih tinggi dari perkiraan konsensus analis, harga saham cenderung langsung naik.
Contoh: Pada kuartal kedua 2023, NVIDIA (NVDA) mencatat pertumbuhan EPS hampir dua kali lipat dari estimasi analis berkat lonjakan permintaan chip AI. Sahamnya melonjak lebih dari 20% dalam seminggu setelah laporan keluar.
Selain hasil aktual, revisi ke atas dari analis juga penting. Jika beberapa lembaga riset menaikkan proyeksi laba untuk kuartal berikutnya, itu tanda kepercayaan pasar meningkat.
2. Panduan (Guidance) Positif dari Manajemen
Investor memperhatikan panduan prospek bisnis ke depan. Jika manajemen memberi sinyal pertumbuhan pendapatan atau margin yang kuat, pasar akan menanggapinya positif.
Contoh: Apple (AAPL) sering mempertahankan optimisme dalam panduannya, meski tekanan ekonomi meningkat. Sikap ini menjaga kepercayaan investor dan menahan volatilitas saham.
3. Margin Keuntungan dan Arus Kas
Bahkan jika pendapatan naik, saham bisa tetap turun bila margin atau arus kas menurun. Oleh karena itu, fokuslah pada kualitas pertumbuhan, bukan sekadar angka EPS.
Melansir Bloomberg Intelligence, saham dengan peningkatan free cash flow setelah earnings biasanya mengalami performa lebih stabil dalam 1–3 bulan berikutnya dibanding saham dengan pertumbuhan laba tanpa dukungan arus kas yang kuat.
4. Respons Pasar Terhadap Sektor Sejenis
Reaksi pasar terhadap laporan keuangan pesaing juga bisa menjadi indikator. Jika seluruh sektor menunjukkan perbaikan, saham di industri sama berpotensi ikut naik karena sentimen positif menular.
Contoh: Jika Amazon melaporkan pertumbuhan e-commerce yang kuat, biasanya saham seperti Shopify atau MercadoLibre ikut terdorong.
Cara Membaca Laporan Keuangan dengan Cepat
Untuk trader yang ingin memanfaatkan momentum, waktu adalah segalanya. Berikut cara cepat menilai laporan earnings tanpa harus membaca semua halaman:
1. Fokus pada 3 Komponen Utama
- Revenue (Pendapatan): Apakah tumbuh dibanding kuartal lalu?
- Net Income (Laba Bersih): Apakah margin laba meningkat?
- EPS (Earnings Per Share): Apakah mengalahkan ekspektasi analis?
Kamu bisa menemukan ringkasan ini di bagian awal laporan atau siaran pers resmi perusahaan.
2. Cek Guidance dan Komentar CEO
Bagian komentar manajemen sering kali berisi konteks penting apakah perusahaan optimis atau justru berhati-hati terhadap kuartal berikutnya.
3. Perhatikan Reaksi Harga Saham Setelah Rilis
Biasanya, pergerakan awal setelah earnings release menunjukkan arah dominan.
- Harga naik dengan volume tinggi → pasar menilai laporan positif.
- Harga turun dengan volume tinggi → ekspektasi gagal terpenuhi.
Menurut IG Group, 70% saham yang mencatat kenaikan lebih dari 3% pada hari laporan keluar cenderung melanjutkan tren positif selama dua minggu berikutnya, terutama di sektor teknologi dan konsumer.
Strategi Momentum Trading Setelah Earnings
1. Tunggu Konfirmasi Breakout
Alih-alih langsung masuk, tunggu hingga harga menembus resistance dengan volume besar setelah laporan rilis. Ini menandakan ada pembeli institusional yang mendukung tren.
2. Gunakan Moving Average untuk Validasi
Jika harga tetap di atas MA20 atau MA50 pasca-earnings, tren jangka menengah cenderung kuat. Trader dapat memanfaatkan area retracement kecil untuk entry tambahan.
3. Hindari Saham yang “Overreact”
Kenaikan terlalu cepat tanpa dukungan volume besar sering kali diikuti koreksi. Hindari membeli di puncak euforia.
4. Perhatikan Volatilitas Options
Saham yang sedang dalam periode earnings sering memiliki volatilitas implied tinggi di pasar opsi.
Setelah laporan keluar, volatilitas cenderung menurun, menyebabkan harga opsi melemah. Hal ini bisa dimanfaatkan untuk strategi volatility crush jika kamu juga memantau derivatif.
Contoh Praktis
Misalnya, Meta Platforms (META) merilis laporan dengan EPS 10% di atas ekspektasi, pendapatan naik 12%, dan panduan positif untuk kuartal berikutnya. Harga saham langsung naik 8% di after-hours.
Jika keesokan harinya harga menembus resistance dengan volume tinggi, trader bisa membuka posisi long dengan stop loss di bawah area breakout.
Target profit bisa disesuaikan dengan potensi momentum continuation selama 5–10 hari perdagangan berikutnya.
Kesimpulan
Menentukan saham layak pantau setelah earnings report memerlukan kombinasi analisis fundamental, pemahaman sentimen pasar, dan disiplin eksekusi.
Fokus pada faktor seperti earnings beat, revisi EPS, dan guidance manajemen untuk menemukan saham yang berpotensi mengalami momentum rally.
Gelombang laporan keuangan besar mulai bergulir. Dalam beberapa hari ke depan, raksasa seperti Apple, Microsoft, Amazon, dan Meta akan merilis hasil yang bisa menggerakkan arah pasar.
Segera download Gotrade apps di Android atau iOS, lalu siap-siap mulai trading!
FAQ
1. Apakah semua saham naik setelah laporan keuangan bagus?
Tidak selalu. Jika ekspektasi pasar sudah terlalu tinggi, saham bisa turun meski hasilnya baik.
2. Apakah trader ritel bisa mengakses data earnings dengan cepat?
Ya. Platform seperti Gotrade menyediakan data laporan keuangan dan grafik langsung setelah rilis resmi.
3. Kapan waktu terbaik untuk masuk setelah laporan earnings?
Biasanya 1–2 hari setelah rilis, ketika arah tren mulai jelas dan volume stabil.
Disclaimer
PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.











