Saham Cyclical vs Saham Defensif: Mana yang Tepat untuk Kondisi Pasar Sekarang?

Setiap fase ekonomi punya pemenang dan pecundangnya sendiri. Saat ekonomi melambat, beberapa saham tetap tangguh. Namun ketika ekonomi mulai pulih, saham lain justru melesat tajam. Dua kelompok utama yang menggambarkan fenomena ini adalah saham cyclical dan saham defensif.

Memahami perbedaannya membantu investor mengatur strategi portofolio sesuai kondisi ekonomi.

Artikel ini akan membahas apa itu saham cyclical vs saham defensif, contoh sektor dan karakteristiknya, serta kapan sebaiknya investor berpindah fokus di antara keduanya.

Pengertian Saham Cyclical

Saham cyclical adalah saham perusahaan yang kinerjanya sangat dipengaruhi oleh siklus ekonomi. Saat ekonomi tumbuh, laba mereka meningkat pesat; namun ketika ekonomi melambat, pendapatannya ikut menurun.

Perusahaan dalam kategori ini umumnya bergerak di sektor yang tergantung pada daya beli dan optimisme konsumen.

Menurut Investopedia, saham cyclical sering kali menjadi barometer utama kepercayaan pasar terhadap ekonomi karena harga sahamnya cenderung naik lebih cepat di awal fase ekspansi.

Contoh Sektor Cyclical

  • Otomotif: seperti Tesla, Ford, atau Toyota, yang penjualannya meningkat ketika daya beli masyarakat naik.
  • Perbankan: kinerja bank besar seperti JPMorgan atau Bank of America meningkat seiring kenaikan kredit dan investasi.
  • Teknologi: sektor seperti semikonduktor (NVIDIA, AMD) cenderung volatil, tapi naik tajam di fase ekspansi ekonomi.
  • Konsumer diskresioner: seperti Nike, Starbucks, dan Disney, yang bergantung pada pengeluaran non-esensial.

Saham cyclical memberikan potensi capital gain besar, tetapi juga berisiko tinggi ketika ekonomi berbalik arah.

Pengertian Saham Defensif

Sebaliknya, saham defensif adalah saham perusahaan yang permintaannya tetap stabil meskipun ekonomi sedang lesu.

Produk dan jasanya dianggap kebutuhan pokok, sehingga pendapatan tidak terlalu berfluktuasi.

Saham defensif sering disebut juga sebagai safe haven di saat pasar bergejolak, karena cenderung lebih stabil dan memberikan dividen rutin.

Contoh Sektor Defensif

  • Kesehatan: seperti Johnson & Johnson atau Pfizer, karena orang tetap membutuhkan layanan kesehatan kapan pun.
  • Utilitas: perusahaan listrik dan air seperti Duke Energy atau NextEra Energy.
  • Konsumsi primer: seperti Procter & Gamble, Coca-Cola, dan Unilever yang menjual produk kebutuhan sehari-hari.
  • Telekomunikasi: misalnya Verizon atau AT&T, dengan permintaan yang konsisten.

Melansir Angle One, saham defensif biasanya memiliki beta lebih rendah dari 1, artinya pergerakannya lebih kecil dibanding pasar secara keseluruhan, membuatnya ideal saat kondisi ekonomi tidak menentu.

Perbandingan Saham Cyclical vs Defensif

Aspek Saham Cyclical Saham Defensif
Kinerja terhadap ekonomi Menguat di fase ekspansi, melemah di resesi Stabil di semua fase ekonomi
Volatilitas harga Tinggi Rendah
Contoh sektor Otomotif, teknologi, perbankan Kesehatan, utilitas, konsumsi primer
Tingkat risiko Lebih tinggi Lebih rendah
Potensi imbal hasil Tinggi saat ekonomi tumbuh Stabil tapi moderat
Cocok untuk siapa? Trader dan investor agresif Investor konservatif

Dari tabel tersebut, terlihat bahwa keduanya bisa saling melengkapi dalam portofolio investasi, tergantung pada risk appetite dan kondisi ekonomi global.

Kapan Harus Beralih Fokus?

Menentukan waktu untuk beralih dari saham cyclical ke saham defensif (atau sebaliknya) merupakan bagian penting dari strategi rotasi sektor. Berikut panduan umumnya:

  1. Awal fase ekspansi: fokus ke saham cyclical. Likuiditas meningkat, suku bunga rendah, dan optimisme pasar tinggi.
  2. Pertengahan ekspansi: pertahankan cyclical dengan pemilihan sektor selektif, seperti teknologi atau industri.
  3. Menjelang resesi: mulai geser ke saham defensif untuk melindungi nilai portofolio.
  4. Resesi: fokus pada sektor defensif dan saham dengan arus kas stabil serta dividen tinggi.

Menurut Bloomberg Market Intelligence, investor institusional sering menggunakan rotasi ini untuk menjaga imbal hasil tetap optimal sepanjang siklus ekonomi.

Contoh Rotasi Nyata di Pasar Global

Selama pandemi 2020, saham defensif seperti Procter & Gamble dan Johnson & Johnson mencatat kinerja stabil saat ekonomi global melambat.

Namun ketika vaksin mulai diluncurkan dan aktivitas ekonomi pulih, rotasi besar terjadi ke sektor cyclical seperti perbankan, otomotif, dan energi.

Fenomena ini dikenal sebagai sector rotation rally, di mana dana investor berpindah dari saham defensif ke cyclical sebagai bentuk optimisme terhadap pemulihan ekonomi.

Kesimpulan

Baik saham cyclical maupun defensif memiliki peran penting dalam portofolio investasi. Saham cyclical memberikan potensi pertumbuhan saat ekonomi menguat, sementara saham defensif menjadi pelindung ketika kondisi pasar melemah.

Kuncinya adalah memahami fase ekonomi dan menyesuaikan strategi alokasi sektor secara dinamis.

Sebelum mulai trading, kenali jenis sahamnya terlebih dahulu supaya keputusan investasimu lebih cerdas. Kemudian, via aplikasi Gotrade, kamu bisa berinvestasi di saham-saham global dengan transparansi penuh dan modal mulai dari 1 dolar AS.

FAQ

Apa itu saham cyclical?

Saham yang kinerjanya naik turun mengikuti kondisi ekonomi, seperti otomotif atau perbankan.

Apa itu saham defensif?

Saham dari sektor kebutuhan pokok yang pendapatannya stabil, seperti kesehatan dan konsumsi primer.

Bagaimana strategi terbaik antara keduanya?

Gunakan kombinasi keduanya sesuai kondisi ekonomi: cyclical untuk ekspansi, defensif untuk perlindungan di masa resesi.

Disclaimer

PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.


Artikel terkait

Dipercaya

lebih dari

1M+

Trader di Indonesia 🌏

Keamananmu adalah prioritas kami 🔒

Gotrade terdaftar & diawasi

KominfoOJKSOCFintech Indonesia

Penghargaan atas kinerja dan inovasi terdepan!🏅

 

Benzinga Global Fintech Awards 2024
Five Star Award 2024
Trusted Award 2024
Highest Combined 2022
Mockup Two Phones

Trading Lebih Cepat. Lebih Mudah. Lebih Cerdas.

#ReadyGoTrade

Gotrade Green Logo Top Left
AppLogo

Gotrade