Indeks S&P 500, yang melacak 500 perusahaan terbesar di AS, memasuki bulan November dengan keunggulan historis yang patut diperhatikan. Data musiman (seasonality) selama lima dekade terakhir menunjukkan bahwa November adalah bulan terkuat dalam setahun untuk indeks acuan ini.
Pola Sejarah November: Bulan Terbaik S&P 500?
Data historis sering menjadi panduan penting bagi investor untuk melihat tren. Menurut wawasan dari platform charting TrendSpider yang dibagikan pada 1 November, rekam jejak November sangat mengesankan selama 50 tahun terakhir.

Data tersebut menunjukkan bahwa November memberikan "win rate" (tingkat kemenangan) sebesar 73% bagi S&P 500. Selain itu, rata-rata imbal hasil (return) di bulan ini tercatat lebih dari 2%.
Seperti yang dilaporkan oleh Finbold, performa kuat di November secara tradisional sering kali mengatur nada positif untuk pergerakan pasar di sisa akhir tahun.
Kekuatan AI dan Laba Perusahaan Jadi Motor Penggerak
Kekuatan musiman ini hadir di saat pasar diperdagangkan mendekati rekor tertinggi. Hingga penutupan sesi Jumat lalu, indeks S&P 500 berada di level 6.840, dan sepanjang tahun ini (year-to-date) telah mencatat reli sebesar 16%.
Momentum ini didukung oleh laporan pendapatan perusahaan yang secara umum tetap tangguh (resilient).
Menurut Finbold, perusahaan raksasa yang terkait dengan artificial intelligence (AI) tetap menjadi pusat narasi pasar. Perusahaan pembuat chip seperti NVIDIA Corporation, platform cloud, dan perusahaan perangkat lunak terus menarik perhatian investor dan mendorong sebagian besar kenaikan indeks.
Kepemimpinan pasar yang "sempit" ini (terfokus pada segelintir saham AI) telah membantu mendorong valuasi lebih tinggi, bahkan ketika sektor-sektor lain tertinggal.
Dukungan juga datang dari fundamental perusahaan. Perusahaan-perusahaan besar AS masih melampaui ekspektasi laba (profit) pada tingkat yang lebih tinggi dari rata-rata. Margin keuntungan mereka juga dilaporkan bertahan di atas tren lima tahunan selama enam kuartal berturut-turut.
Apa Kata Analis dan Risiko yang Perlu Kamu Waspadai
Meskipun optimisme sedang tinggi, ada beberapa hal yang perlu kamu waspadai. Analis pasar mencatat bahwa reli akhir tahun yang kuat secara historis cenderung lebih berkelanjutan (sustainable) jika partisipasinya meluas ke berbagai sektor.
Artinya, sektor-sektor yang tertinggal, seperti saham small-cap (perusahaan berkapitalisasi kecil), mungkin perlu ikut menguat untuk menghindari potensi kemunduran (pullback) pasar.
Jika antusiasme di sektor AI saja mulai mereda, pasar bisa menjadi lebih rentan terhadap koreksi.
Meski begitu, beberapa analis Wall Street mempertahankan pandangan bullish (optimistis) terhadap indeks acuan ini. Laporan Finbold menyebutkan, beberapa proyeksi memperkirakan indeks S&P 500 bisa naik hingga 7.000 pada akhir 2025, terutama didorong oleh perusahaan-perusahaan di ruang AI.
Pada akhirnya, apakah kenaikan ini akan meluas atau tetap terkonsentrasi di sektor teknologi akan menentukan seberapa tahan lama reli ini. Namun untuk saat ini, pola historis dan kondisi pasar terkini menunjukkan skenario bull case (optimis) masih lebih unggul.
Referensi:
- Finbold, Why you need to invest in the S&P 500 index now. Diakses pada 3 November 2025
- Featured Image: Shutterstock
Disclaimer
PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.











