Position Sizing untuk Day Trader: Prinsip & Cara Atur

Share this article

Banyak day trader sudah memahami entry dan stop loss, tetapi masih kesulitan bertahan konsisten karena satu hal krusial: position sizing.

Position sizing menentukan seberapa besar ukuran posisi dalam setiap trade, dan inilah faktor yang sering membedakan trader yang bertahan lama dengan yang cepat kehabisan modal.

Tanpa pengaturan ukuran posisi yang tepat, strategi terbaik sekalipun bisa berakhir dengan kerugian besar.

Artikel ini membahas lengkap ragam cara mengatur position sizing secara profesional untuk day trading.

Manfaat Position Sizing untuk Day Trader

Position sizing adalah jembatan antara analisis teknikal dan manajemen risiko. Ukuran posisi yang tidak proporsional merupakan salah satu penyebab utama kerugian besar pada trader ritel.

Bahkan para trader profesional cenderung lebih disiplin dalam mengontrol ukuran posisi dibandingkan mengejar frekuensi trading tinggi, melansir Investopedia.

Dengan position sizing yang tepat, day trader bisa:

  • membatasi kerugian per trade
  • menjaga konsistensi hasil
  • menghindari overconfidence
  • melindungi akun dari drawdown besar

Tanpa aturan sizing, trading menjadi tidak terukur.

Prinsip Dasar Position Sizing untuk Day Trader

Sebelum masuk ke teknik, ada prinsip dasar yang harus dipahami:

  • ukuran posisi ditentukan oleh risiko, bukan keyakinan
  • stop loss menentukan jumlah saham atau kontrak
  • risiko harus konsisten di setiap trade
  • tidak semua setup layak ukuran penuh

Position sizing bukan soal “berapa banyak ingin untung”, tetapi “berapa banyak siap rugi”.

Risk Per Trade: Fondasi Position Sizing

Apa itu risk per trade?

Risk per trade adalah jumlah maksimal dana yang siap kamu rugikan dalam satu trade.

Aturan umum untuk day trading:

  • 1–2 persen dari modal trading

Contoh:

  • modal trading: Rp20 juta
  • risk per trade 1 persen → Rp200.000

Angka ini menjadi dasar semua perhitungan sizing.

Cara menghitung position size dari risk per trade

Rumus sederhana:

Position size = Risk per trade ÷ jarak stop loss

Contoh:

  • risk per trade: Rp200.000
  • jarak stop loss: Rp1.000 per saham
  • position size: 200 saham

Dengan rumus ini, kerugian tetap terkontrol meskipun stop loss tersentuh.

Scaling Rules: Mengatur Ukuran Posisi secara Bertahap

Apa itu scaling dalam day trading?

Scaling adalah teknik masuk atau keluar posisi secara bertahap.

Jenis scaling yang umum:

  • scaling in (menambah posisi)
  • scaling out (mengurangi posisi)

Namun, scaling harus diatur dengan aturan jelas.

Aturan scaling yang sehat

Beberapa prinsip scaling untuk day trader:

  • scaling in hanya setelah posisi awal aman
  • total risiko tidak boleh melebihi risk per trade
  • jangan menambah posisi saat harga melawan arah

Scaling tanpa aturan sering berubah menjadi averaging yang berbahaya.

Exposure Limit: Membatasi Risiko Total

Apa itu exposure?

Exposure adalah total dana yang sedang terpapar risiko pasar dalam satu waktu.

Banyak day trader rugi bukan karena satu trade, tetapi karena terlalu banyak posisi terbuka sekaligus.

Cara menentukan exposure limit

Aturan konservatif:

  • maksimal 20–30 persen modal aktif di pasar
  • sisanya tetap dalam bentuk cash

Contoh:

  • modal Rp20 juta
  • exposure maksimal Rp6 juta

Exposure limit membantu menjaga fleksibilitas dan ketahanan akun.

Menyesuaikan Position Sizing dengan Kondisi Pasar

Position sizing tidak selalu statis.

Penyesuaian yang umum:

  • kurangi size saat volatilitas tinggi
  • kurangi size saat losing streak
  • tingkatkan size perlahan saat performa stabil

Trader profesional lebih fokus menjaga akun daripada mengejar profit cepat.

Kesalahan Umum dalam Position Sizing Day Trading

Beberapa kesalahan yang sering terjadi:

  • ukuran posisi terlalu besar karena yakin setup
  • tidak menghitung stop loss sebelum entry
  • overexposure di beberapa posisi searah
  • menaikkan size setelah satu kemenangan

Kesalahan ini sering menyebabkan drawdown besar dalam waktu singkat.

Kesimpulan

Position sizing adalah elemen kunci dalam kesuksesan day trading. Dengan menetapkan risk per trade yang konsisten, menerapkan scaling rules yang disiplin, dan membatasi exposure total, day trader dapat menjaga risiko tetap terkendali.

Position sizing yang baik membuat hasil trading lebih stabil dan membantu trader bertahan dalam jangka panjang.

Kelola position sizing dan risiko day trading saham serta ETF Amerika dengan lebih fleksibel.

Download Gotrade dan mulai trading dari US$1, dengan fitur modern yang mendukung day trader aktif.

FAQ

  1. Berapa risk per trade yang ideal untuk day trader?
    Umumnya 1–2 persen dari modal trading.
  2. Apakah position sizing bisa berubah setiap hari?
    Bisa, tergantung volatilitas pasar dan kondisi performa trading.
  3. Apakah scaling selalu disarankan untuk day trading?
    Tidak selalu. Scaling hanya efektif jika ada aturan risiko yang jelas.

Disclaimer: PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.


Artikel terkait

Dipercaya

lebih dari

1M+

Trader di Indonesia 🌏

Keamananmu adalah prioritas kami 🔒

Gotrade terdaftar & diawasi

KominfoOJKSOCFintech Indonesia

Penghargaan atas kinerja dan inovasi terdepan!🏅

 

Benzinga Global Fintech Awards 2024
Five Star Award 2024
Highest Trading Volume in Indonesia, 2024
Highest Combined 2022
Mockup Two Phones

Trading Lebih Cepat. Lebih Mudah. Lebih Cerdas.

#ReadyGoTrade

Gotrade Green Logo Top Left
AppLogo

Gotrade