Banyak trader pemula kesulitan membedakan apakah pasar sedang bersiap melanjutkan tren atau justru kehilangan momentum. Padahal, sebagian besar pergerakan harga tidak terjadi dalam pembalikan, melainkan dalam bentuk kelanjutan tren.
Di sinilah continuation pattern menjadi alat penting untuk membaca arah pasar dengan lebih objektif dan terstruktur.
Continuation pattern membantu trader memahami apakah tren masih kuat, bagaimana volume berperilaku selama fase jeda, dan di mana posisi entry yang aman. Simak pemaparan selengkapnya di bawah ini.
Apa Itu Continuation Pattern?
Continuation pattern adalah pola teknikal yang muncul ketika pasar berhenti sementara dalam tren yang sedang berjalan, kemudian melanjutkan arah sebelumnya setelah periode konsolidasi.
Pola ini menandakan bahwa buyer atau seller masih dominan meskipun harga terlihat bergerak sideways atau melakukan koreksi singkat.
Melansir Investopedia, continuation pattern merupakan sinyal bahwa tren belum selesai karena keseimbangan buyer seller belum berubah.
Pola ini sering muncul setelah sentimen kuat seperti earnings, data ekonomi, atau momentum sektor tertentu.
Jenis Jenis Continuation Pattern yang Harus Dipahami Trader
Continuation pattern tidak hanya satu bentuk. Ada beberapa pola yang sering muncul dan sangat berguna untuk membaca trend dalam trading.
1. Flag pattern
Flag adalah pola kecil berbentuk kanal miring yang menunjukkan konsolidasi singkat setelah impuls kuat.
Ciri ciri:
- Ada pergerakan impuls (flagpole)
- Konsolidasi kecil melawan tren
- Breakout searah tren
Bull flag muncul dalam tren naik, sedangkan bear flag muncul dalam tren turun.
2. Pennant pattern
Pennant mirip flag, tetapi bentuknya lebih mengerucut seperti segitiga kecil.
Ciri ciri:
- Impuls kuat
- Konsolidasi simetris
- Breakout mengikuti arah tren sebelumnya
Pennant biasanya muncul pada saham saham dengan volume besar.
3. Ascending triangle
Pola bullish ini muncul ketika resistance mendatar, tetapi higher low terus terbentuk.
Makna utama:
- Buyer semakin agresif dan pasar siap melakukan breakout ke atas.
4. Descending triangle
Versi bearish dari ascending triangle.
Makna utama:
- Tekanan jual semakin kuat dan pasar siap breakdown ke bawah support.
5. Rectangle (range continuation)
Pola ini terjadi ketika harga bergerak bolak balik dalam range sempit sebelum akhirnya breakout.
Ciri ciri:
- Konsolidasi mendatar
- Volume mengecil
- Breakout searah tren utama
Rectangle umum muncul setelah tren panjang yang membutuhkan jeda.
Perilaku Volume dalam Continuation Pattern
Volume adalah komponen penting untuk memvalidasi continuation pattern.
Trader tidak boleh hanya melihat bentuk pola, tetapi juga energi di balik pergerakan tersebut.
1. Volume mengecil selama konsolidasi
Ketika pasar beristirahat, volume biasanya turun. Ini wajar karena trader menunggu katalis selanjutnya.
2. Volume meningkat saat breakout
Breakout valid ditandai oleh volume yang lebih besar daripada volume konsolidasi. Jika breakout terjadi tanpa volume, risikonya lebih tinggi.
3. Volume pada impuls sebelumnya lebih besar
Pola continuation yang kuat berasal dari tren prior yang sudah jelas. Impuls besar menunjukkan tekanan dominan masih kuat.
Cara Menggunakan Continuation Pattern untuk Menentukan Tren
Continuation pattern dapat membantu trader membaca apakah tren masih sehat atau mulai melemah.
1. Pastikan tren utama sudah jelas
Continuation pattern hanya valid jika:
- Ada higher high dan higher low dalam uptrend
- Ada lower high dan lower low dalam downtrend
- Harga berada di atas EMA 20 atau EMA 50 dalam tren naik
- Harga berada di bawah EMA 20 atau EMA 50 dalam tren turun
Tanpa tren, pola continuation bisa memberi sinyal yang menyesatkan.
2. Identifikasi pola konsolidasi dengan jelas
Setiap continuation pattern memiliki struktur khusus. Pastikan pola benar benar terbentuk sebelum mengambil keputusan.
Contoh:
- Flag harus memiliki flagpole
- Pennant harus menyempit
- Ascending triangle harus punya resistance datar
- Rectangle harus memiliki support dan resistance jelas
3. Gunakan breakout sebagai sinyal arah tren
Breakout adalah bagian terpenting continuation pattern.
Breakout bullish:
- Candle close di atas resistance
- Volume meningkat
Breakout bearish:
- Candle close di bawah support
- Volume meningkat
Breakout yang tidak disertai volume bisa berpotensi menjadi false breakout.
Strategi Entry Menggunakan Continuation Pattern
Ada dua pendekatan entry: agresif dan konservatif.
1. Entry agresif: sebelum breakout
Entry ini dilakukan saat pola masih terbentuk. Biasanya dilakukan pada:
- Lower boundary bull flag
- Retest minor support pada rectangle
- Higher low pada ascending triangle
Keuntungannya: harga entry lebih murah. Risikonya: kemungkinan pola gagal lebih besar.
2. Entry konservatif: setelah breakout
Ini pendekatan yang lebih aman.
Syarat entry:
- Breakout valid dengan candle close
- Volume meningkat
- Pola jelas terbentuk
Entry konservatif cocok untuk pemula.
Cara Menentukan Stop Loss
Stop loss sangat penting untuk membatasi risiko jika pola gagal.
1. Stop di luar struktur pola
- Bull flag: SL di bawah low konsolidasi
- Ascending triangle: SL di bawah higher low terakhir
- Rectangle: SL di bawah support (bullish) atau di atas resistance (bearish)
2. Gunakan invalidation point
Jika harga menembus batas pola secara signifikan, skenarionya gagal.
Kesimpulan
Continuation pattern membantu trader menentukan apakah tren masih kuat dan ke mana arah harga kemungkinan bergerak selanjutnya.
Dengan memahami jenis pola seperti flag, pennant, ascending triangle, descending triangle, dan rectangle, serta memperhatikan volume dan breakout, trader dapat menemukan entry berpeluang tinggi.
Trading menjadi lebih objektif karena keputusan dibuat berdasarkan struktur harga, bukan emosi.
Ingin melatih continuation pattern pada saham AS? Saatnya trading saham dan ETF AS di Gotrade Indonesia!
Nikmati fitur trading 24 jam dan chart real time untuk analisis teknikal yang lebih akurat.
FAQ
1. Apa itu continuation pattern?
Pola teknikal yang menunjukkan tren kemungkinan besar akan berlanjut setelah fase konsolidasi.
2. Kenapa volume penting dalam continuation pattern?
Volume membantu memvalidasi apakah breakout memiliki kekuatan atau berpotensi menjadi false breakout.
3. Entry terbaik menggunakan continuation pattern bagaimana?
Entry konservatif setelah breakout valid dengan stop loss di luar struktur pola.
Disclaimer: PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.











