Debt-to-Asset Ratio: Apa Itu, Rumus, dan Strategi Pakainya

Salah satu rasio keuangan yang paling sering digunakan untuk menilai stabilitas dan risiko sebuah perusahaan adalah Debt-to-Asset Ratio (DAR).

Rasio ini menunjukkan seberapa besar proporsi aset perusahaan yang dibiayai oleh utang, sebuah indikator penting bagi investor dan kreditor dalam menilai kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban finansialnya.

Gotrade akan menjelaskan pengertian Debt-to-Asset Ratio, cara menghitungnya, interpretasi hasil, serta contoh perusahaan dengan rasio ideal yang mencerminkan kondisi keuangan sehat.

Apa Itu Debt-to-Asset Ratio?

Debt-to-Asset Ratio (DAR) adalah rasio yang mengukur berapa besar total aset perusahaan yang didanai oleh utang.

Rasio ini termasuk bagian dari analisis leverage, yang membantu menilai sejauh mana perusahaan bergantung pada pinjaman dibandingkan modal sendiri, dikutip dari Investopedia.

Semakin tinggi rasio ini, semakin besar risiko perusahaan karena proporsi utangnya terhadap aset makin besar. Sebaliknya, rasio yang rendah menunjukkan manajemen utang yang lebih konservatif dan kestabilan finansial yang lebih baik.

Rumus Debt-to-Asset Ratio

Perhitungan DAR sangat sederhana:

Debt-to-Asset Ratio = Total Liabilities / Total Assets

Keterangan:

  • Total Liabilities: seluruh kewajiban perusahaan (jangka pendek dan panjang).
  • Total Assets: total kekayaan yang dimiliki perusahaan (kas, piutang, persediaan, properti, dll).

Contoh Perhitungan

Misalkan PT XYZ memiliki:

  • Total Liabilities = Rp400 miliar
  • Total Assets = Rp1 triliun

Maka:

Debt-to-Asset Ratio = 400 / 1000 = 0,4 atau 40%

Artinya, 40% dari aset perusahaan dibiayai dengan utang, dan 60% sisanya berasal dari modal sendiri.

Interpretasi Debt-to-Asset Ratio

Rasio ini bisa diartikan berbeda tergantung pada sektor industri dan model bisnis perusahaan.

1. Rasio Tinggi (di atas 60%)

Menunjukkan perusahaan memiliki tingkat leverage tinggi. Hal ini bisa berarti dua hal:

  • Positif: perusahaan agresif dalam ekspansi dan menggunakan utang untuk mempercepat pertumbuhan (contohnya perusahaan infrastruktur).
  • Negatif: risiko keuangan tinggi jika pendapatan turun karena beban bunga yang berat.

2. Rasio Moderat (40–60%)

Biasanya dianggap zona aman, mengutip Corporate Finance Institute. Perusahaan dengan rasio ini memiliki struktur modal seimbang antara utang dan ekuitas, menunjukkan efisiensi pendanaan yang baik tanpa menanggung beban risiko berlebih.

3. Rasio Rendah (di bawah 40%)

Menunjukkan konservatisme finansial. Cocok untuk perusahaan di sektor defensif seperti consumer goods atau healthcare, di mana stabilitas lebih penting daripada pertumbuhan agresif.

Menurut Morningstar, rasio ideal tergantung pada industri:

  • Perbankan/Keuangan: bisa mencapai 80–90% karena bisnisnya memang berbasis pinjaman.
  • Teknologi & Konsumen: idealnya di bawah 50%.
  • Energi & Infrastruktur: sekitar 60–70% masih tergolong wajar.

Contoh Perusahaan dengan Rasio Ideal

Perusahaan Sektor Debt-to-Asset Ratio Keterangan
Apple Inc. (AAPL) Teknologi 0.56 Masih sehat karena arus kas kuat dan profit stabil.
Coca-Cola (KO) Consumer Goods 0.48 Efisien, menjaga keseimbangan utang dan modal.
Bank Central Asia (BBCA) Perbankan 0.87 Tinggi secara nominal, tapi normal untuk sektor finansial.
Adaro Energy (ADRO) Energi 0.52 Masih aman meski fluktuasi harga komoditas tinggi.

Contoh di atas menunjukkan bahwa rasio tinggi belum tentu buruk, selama sejalan dengan karakteristik bisnis dan kemampuan membayar kewajiban jangka panjang.

Strategi Menggunakan Debt-to-Asset Ratio dalam Analisis Saham

  1. Bandingkan antar perusahaan sejenis: Jangan menilai angka rasio secara tunggal. Bandingkan DAR perusahaan target dengan rata-rata industri untuk melihat apakah leverage-nya masih kompetitif.
  2. Lihat tren dari tahun ke tahun: Kenaikan bertahap bisa menandakan ekspansi yang sehat. Tapi lonjakan tiba-tiba perlu diwaspadai karena bisa berarti pembiayaan darurat atau penurunan pendapatan.
  3. Padukan dengan rasio lain: Gunakan bersama Debt-to-Equity Ratio (DER) dan Interest Coverage Ratio agar penilaian kesehatan finansial lebih komprehensif.
  4. Perhatikan arus kas operasional: Perusahaan dengan arus kas positif yang konsisten cenderung lebih mampu mengelola rasio DAR tinggi dibanding perusahaan dengan cash flow negatif.

Kesimpulan

Debt-to-Asset Ratio adalah salah satu metrik fundamental penting untuk menilai risiko finansial perusahaan. Rasio ini menunjukkan seberapa besar aset perusahaan dibiayai oleh utang, yang dapat membantu investor memahami stabilitas jangka panjang bisnis tersebut.

Gunakan rasio ini sebagai bagian dari analisis menyeluruh, bukan satu-satunya acuan, dengan mempertimbangkan arus kas, profitabilitas, dan tren industri.

Melalui Gotrade, kamu bisa memantau rasio keuangan utama saham global dan menemukan perusahaan dengan struktur keuangan yang solid untuk investasi jangka panjang.

Unduh aplikasi Gotrade hari ini, daftarkan diri dan verifikasi akun, sebelum mulai deposito pertama. Klik tombol di bawah ini untuk dapatkan aplikasinya sekarang juga!

FAQ

1. Apakah Debt-to-Asset Ratio sama dengan Debt-to-Equity Ratio?

Tidak. DAR membandingkan total utang terhadap total aset, sedangkan DER membandingkan utang terhadap modal sendiri.

2. Apakah rasio rendah selalu lebih baik?

Tidak selalu. Rasio rendah berarti utang sedikit, tapi bisa juga menunjukkan perusahaan kurang efisien memanfaatkan leverage untuk pertumbuhan.

3. Bagaimana cara mendapatkan data untuk menghitung rasio ini?

Data utang dan aset bisa ditemukan di laporan posisi keuangan (balance sheet) perusahaan yang tersedia di situs resmi emiten atau platform analisis saham seperti Gotrade.

Disclaimer

PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.


Artikel terkait

Dipercaya

lebih dari

1M+

Trader di Indonesia 🌏

Keamananmu adalah prioritas kami 🔒

Gotrade terdaftar & diawasi

KominfoOJKSOCFintech Indonesia

Penghargaan atas kinerja dan inovasi terdepan!🏅

 

Benzinga Global Fintech Awards 2024
Five Star Award 2024
Trusted Award 2024
Highest Combined 2022
Mockup Two Phones

Trading Lebih Cepat. Lebih Mudah. Lebih Cerdas.

#ReadyGoTrade

Gotrade Green Logo Top Left
AppLogo

Gotrade