Dalam analisis teknikal, banyak trader profesional mengandalkan price action saham untuk membaca arah pasar tanpa perlu terlalu banyak indikator.
Pendekatan ini fokus pada pergerakan harga itu sendiri melalui pola candlestick, level support dan resistance, serta chart patterns untuk menentukan kapan waktu terbaik masuk atau keluar dari posisi.
Artikel ini akan membahas apa itu price action, cara membaca pola candlestick, serta strategi menemukan titik entry saham paling ideal berdasarkan pergerakan harga murni.
Sekilas Tentang Price Action
Price action saham adalah analisis pergerakan harga tanpa bergantung pada indikator tambahan. Konsep utamanya adalah semua informasi pasar, seperti berita, sentimen, dan data ekonomi, sudah tercermin dalam pergerakan harga.
Melansir Investopedia, price action mencerminkan perilaku kolektif pelaku pasar. Dengan memahami pola dan reaksi harga terhadap level tertentu, trader bisa mengantisipasi pergerakan berikutnya dengan lebih akurat.
Keunggulan Price Action
- Sederhana dan mudah dipahami.
- Tidak tertinggal seperti indikator berbasis rata-rata.
- Memberi sinyal entry dan exit yang lebih cepat di area penting (support/resistance).
Komponen Utama dalam Price Action
Untuk membaca price action saham, kamu perlu memahami tiga elemen inti:
1. Struktur Pasar (Market Structure)
Ini mencakup pola higher high, higher low (tren naik) dan lower high, lower low (tren turun).
Struktur pasar menunjukkan arah dominan, apakah pembeli atau penjual yang memimpin.
Contoh:
- Jika harga terus membentuk puncak dan lembah yang makin tinggi, maka itu adalah tren naik.
- Jika sebaliknya, maka itu adalah tren turun.
Trader price action menggunakan struktur ini untuk mencari posisi searah tren utama.
2. Support dan Resistance
Level support dan resistance adalah fondasi dari price action.
- Support: area di mana tekanan beli muncul dan harga cenderung memantul naik.
- Resistance: area di mana tekanan jual kuat dan harga sulit menembus ke atas.
Cara menentukan levelnya:
- Tarik garis horizontal di area di mana harga sering memantul (retest).
- Gunakan time frame harian atau 4 jam untuk validasi.
Ketika harga mendekati level ini, trader price action mencari konfirmasi pola candlestick untuk menentukan apakah harga akan memantul (reversal) atau menembus (breakout).
3. Candlestick Pattern
Candlestick adalah “bahasa tubuh” harga. Dengan membaca formasi candle, trader bisa melihat siapa yang mendominasi, pembeli atau penjual.
Berikut tiga pola penting dalam price action saham:
- Bullish Engulfing: Candle hijau besar menelan candle merah sebelumnya. Tanda pembalikan dari tren turun ke naik. Ideal untuk entry buy di area support.
- Shooting Star: Candle dengan ekor atas panjang dan body kecil di bawah. Tanda tekanan jual kuat di puncak tren naik. Cocok untuk sell atau ambil profit di resistance.
- Inside Bar: Candle kecil “tersembunyi” di dalam range candle sebelumnya. Menunjukkan fase konsolidasi sebelum pergerakan besar (breakout). Arah breakout sering jadi sinyal entry baru.
Strategi Menentukan Titik Entry Berdasarkan Price Action
Berikut langkah-langkah praktis untuk menentukan entry saham menggunakan price action secara efektif:
Identifikasi Tren Utama
Gunakan market structure. Beli hanya pada tren naik (higher highs, higher lows) dan jual atau hindari entry buy saat tren turun.
Kesalahan umum pemula adalah melawan tren tanpa konfirmasi kuat.
Tandai Area Support dan Resistance
Gunakan level historis tempat harga sering berbalik. Area ini berfungsi seperti “zona reaksi” tempat peluang entry terbaik muncul.
Tips: Jika level tersebut juga bertepatan dengan moving average atau trendline, kekuatannya makin besar.
Tunggu Konfirmasi Pola Candlestick
Jangan langsung masuk hanya karena harga menyentuh support/resistance. Tunggu konfirmasi price action, seperti bullish engulfing atau hammer di support untuk sinyal beli, dan bearish engulfing atau shooting star di resistance untuk sinyal jual.
Konfirmasi ini menunjukkan partisipasi nyata pembeli atau penjual di level penting tersebut.
Tentukan Entry, Stop Loss, dan Target
Entry di candle konfirmasi atau setelah breakout. Stop loss di bawah (untuk buy) atau di atas (untuk sell) candle sinyal.
Target profit di level resistance terdekat atau gunakan rasio risk/reward minimal 1:2.
Gunakan Multi-Timeframe Analysis
Periksa pola price action di beberapa timeframe. Daily chart untuk melihat tren utama, dan 4H / 1H chart untuk timing entry yang presisi.
Metode ini membantu menghindari sinyal palsu dan meningkatkan probabilitas sukses.
Kesimpulan
Price action saham adalah pendekatan sederhana namun sangat powerful untuk membaca arah pasar tanpa bergantung pada indikator kompleks.
Dengan memahami struktur pasar, level support/resistance, dan pola candlestick seperti engulfing, hammer, atau shooting star, kamu bisa menentukan titik entry yang lebih presisi dan terukur.
Ingat, kunci price action bukan menebak arah harga, tetapi mengamati reaksi harga di area penting.
Jika kamu ingin belajar membaca pergerakan harga saham secara real-time, coba langsung praktik lewat Gotrade.
Mulai dari Rp15.000, kamu bisa berlatih mengenali pola dan mengambil keputusan entry yang lebih objektif. Makanya, yuk, download aplikasinya dengan tap tombol di bawah!
FAQ
1. Apa itu price action saham?
Metode analisis teknikal yang berfokus pada pergerakan harga dan pola candlestick tanpa menggunakan banyak indikator.
2. Apakah price action cocok untuk pemula?
Sangat cocok, karena membantu memahami dasar psikologi pasar dan membaca grafik tanpa kompleksitas berlebih.
3. Apakah price action bisa dikombinasikan dengan indikator lain?
Bisa. Banyak trader menggabungkannya dengan moving average, volume, atau RSI untuk konfirmasi arah tren.
Disclaimer
PT Valbury Asia Futures adalah Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.
