Sebelum membeli saham, memahami potensi keuntungannya saja tidak cukup. Kamu juga harus tahu seberapa besar risiko saham yang akan dihadapi.
Makanya, menurut Investopedia, kemampuan mengenali dan mengukur risiko adalah fondasi dari analisis fundamental yang sehat, sekaligus kunci untuk membangun portofolio tahan banting terhadap volatilitas saham.
Melalui artikel ini, Gotrade akan menjelaskan cara hingga faktor-faktor untuk menilai risiko investasi sahammu.
Faktor Risiko Utama dalam Investasi Saham
1. Risiko bisnis
Setiap perusahaan memiliki risiko inheren dari model bisnisnya. Perusahaan dengan ketergantungan tinggi pada satu produk atau satu wilayah geografis cenderung lebih rentan.
Cara menilainya:
- Periksa laporan keuangan tahunan dan lihat sumber pendapatan utama.
- Evaluasi apakah perusahaan punya diversifikasi produk dan pasar.
- Cek tren penjualan 3–5 tahun terakhir untuk melihat kestabilannya.
Mitigasi: Fokus pada perusahaan dengan pangsa pasar kuat, produk beragam, dan kemampuan inovasi berkelanjutan.
Contoh: Unilever memiliki risiko bisnis rendah karena menjual produk konsumen esensial di lebih dari 100 negara, membuatnya relatif tahan terhadap gejolak ekonomi lokal.
2. Risiko leverage (utang)
Leverage tinggi bisa memperbesar potensi keuntungan, tetapi juga meningkatkan risiko kebangkrutan jika pendapatan turun.
Cara menilainya: Gunakan rasio Debt-to-Equity (DER) sebagai indikator utama:
- DER = Total Utang ÷ Ekuitas Pemegang Saham
- DER < 1 → Struktur modal sehat.
- DER > 2 → Perusahaan berpotensi kesulitan melunasi utang saat pendapatan menurun.
Mitigasi: Pilih perusahaan dengan arus kas operasional positif dan jadwal jatuh tempo utang yang terdistribusi baik.
Melansir Corporate Finance Institute (CFI), perusahaan dengan rasio DER di bawah 1 dan interest coverage ratio minimal 5x dianggap memiliki profil risiko keuangan rendah.
3. Risiko pasar (market risk)
Risiko ini muncul karena fluktuasi harga saham akibat faktor eksternal seperti inflasi, suku bunga, kebijakan pemerintah, atau kondisi geopolitik. Risiko ini tidak bisa dihindari, tetapi bisa dikendalikan.
Cara menilainya:
- Amati volatilitas harga saham menggunakan indikator beta.
- Beta < 1 → volatilitas lebih rendah dari pasar.
- Beta > 1 → lebih sensitif terhadap pergerakan pasar.
- Lihat korelasi saham dengan indeks acuan seperti IHSG atau S&P 500.
Mitigasi: Gunakan diversifikasi lintas sektor dan aset. Gabungkan saham defensif seperti consumer staples dengan saham growth untuk menyeimbangkan risiko.
4. Risiko likuiditas
Risiko ini muncul saat saham sulit dijual di pasar tanpa menurunkan harga terlalu jauh. Umumnya dialami oleh saham berkapitalisasi kecil.
Cara menilainya:
- Periksa rata-rata volume transaksi harian.
- Bandingkan dengan total saham beredar.
Mitigasi: Hindari saham dengan volume perdagangan rendah dan pergerakan harga tidak stabil. Fokus pada saham yang likuid dan sering diperdagangkan.
5. Risiko manajemen
Kualitas manajemen sangat menentukan keberhasilan jangka panjang perusahaan. Kinerja buruk atau keputusan strategis yang salah bisa menghancurkan nilai perusahaan bahkan ketika bisnisnya bagus.
Cara menilainya:
- Tinjau rekam jejak eksekutif dan dewan direksi.
- Lihat sejarah pengelolaan krisis dan transparansi laporan keuangan.
Mitigasi: Utamakan perusahaan dengan tata kelola (good corporate governance) yang baik dan komunikasi terbuka kepada investor.
Cara Sederhana Menilai Risiko Saham
Bagi investor pemula, berikut checklist praktis sebelum membeli saham:
- Apakah perusahaan punya pertumbuhan pendapatan stabil dalam 3 tahun terakhir?
- Apakah rasio utang (DER) di bawah 1,5?
- Apakah arus kas operasional positif dan konsisten?
- Apakah sahamnya likuid dengan volume transaksi harian besar?
- Apakah harga sahamnya tidak berfluktuasi ekstrem tanpa alasan fundamental?
Jika tiga atau lebih dari pertanyaan di atas dijawab “tidak”, saham tersebut tergolong berisiko tinggi dan sebaiknya dihindari atau dipantau dengan strategi ketat.
Investor pemula yang menggunakan pendekatan checklist sederhana seperti ini cenderung memiliki tingkat kerugian 20–30% lebih rendah dibanding mereka yang hanya mengandalkan intuisi atau rekomendasi publik.
Tips Mitigasi Risiko untuk Investor Pemula
- Gunakan strategi dollar-cost averaging (DCA): Investasi bertahap membantu meratakan risiko harga beli di pasar yang volatil.
- Diversifikasi lintas sektor dan instrumen: Jangan menaruh seluruh modal di satu saham atau sektor yang sama.
- Gunakan stop loss dan target profit: Tetapkan batas kerugian maksimal (misal 5–10%) untuk menjaga modal tetap aman.
- Pantau laporan keuangan secara berkala: Update data penting seperti laba, utang, dan arus kas setiap kuartal agar keputusan tetap berbasis fakta.
- Jangan abaikan faktor psikologis: Volatilitas harga bisa memicu keputusan emosional. Tetap berpegang pada rencana investasi jangka panjang.
Manfaatnya untuk Investor
Menilai risiko saham bukan soal menghindari semua potensi kerugian, tetapi memahami di mana letak ketidakpastiannya.
Dengan pemahaman yang baik tentang risiko bisnis, leverage, dan volatilitas pasar, investor bisa mengambil keputusan yang lebih rasional dan melindungi modal dari kerugian besar.
Analisis risiko adalah fondasi dari setiap keputusan investasi, bukan pelengkapnya.
Kesimpulan
Menilai risiko saham adalah langkah penting sebelum membeli saham apapun. Dengan memahami faktor risiko utama dan cara mitigasinya, investor dapat membangun portofolio yang lebih stabil dan tahan terhadap fluktuasi pasar.
Gunakan pendekatan analisis fundamental sederhana dan pantau rasio utama perusahaan saat trading di aplikasi Gotrade.
Lewat Gotrade, kamu berinvestasi dengan data real-time dan transparan agar keputusan investasi tetap objektif dan aman. Download sekarang juga!
FAQ
1. Apakah saham dengan risiko tinggi selalu buruk?
Tidak selalu. Saham berisiko tinggi bisa memberikan imbal hasil besar, tetapi harus disertai manajemen risiko ketat.
2. Apakah volatilitas saham selalu menandakan risiko besar?
Tidak, volatilitas tinggi bisa juga berarti potensi peluang jika dikelola dengan strategi yang jelas.
3. Bagaimana cara belajar menilai risiko saham lebih dalam?
Mulailah dengan membaca laporan keuangan, memahami rasio utama, dan memantau pergerakan pasar melalui sumber tepercaya.
Disclaimer
PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.











