5 Cara Mengelola Risiko Investasi Saham Teknologi yang Volatil

Share this article

Saham teknologi dikenal menawarkan potensi pertumbuhan tinggi, tetapi juga datang dengan volatilitas yang tidak kecil. Pergerakan harga yang cepat sering memicu euforia saat naik dan kepanikan saat turun.

Tanpa pendekatan yang tepat, investor bisa mengalami tekanan emosional dan keputusan impulsif. Karena itu, memahami risiko saham teknologi menjadi kunci sebelum berbicara soal potensi return.

Volatilitas bukan berarti harus dihindari sepenuhnya. Dengan manajemen risiko yang disiplin, investor justru bisa tetap berinvestasi di saham teknologi secara lebih terukur dan berkelanjutan.

Cara Mengelola Risiko Investasi Saham Teknologi

1. Pahami dan batasi drawdown sejak awal

Drawdown adalah penurunan nilai portofolio dari titik tertinggi ke titik terendah. Dalam saham teknologi, drawdown bisa terjadi lebih cepat dan lebih dalam dibanding sektor defensif.

Investor sebaiknya menetapkan batas drawdown yang masih bisa diterima secara psikologis dan finansial. Batas ini membantu menentukan kapan perlu mengurangi eksposur atau meninjau ulang strategi.

2. Gunakan position sizing yang adaptif

Salah satu kesalahan umum adalah menyamakan ukuran posisi saham teknologi dengan saham yang lebih stabil. Padahal, volatilitas tinggi berarti risiko per saham juga lebih besar.

Position sizing adaptif berarti memberi porsi lebih kecil pada saham yang lebih volatil. Pendekatan ini menjaga risiko portofolio tetap terkendali meski harga bergerak agresif.

3. Hindari konsentrasi berlebihan di satu saham teknologi

Saham teknologi sering bergerak berdasarkan sentimen sektor. Menumpuk porsi besar di satu saham meningkatkan risiko spesifik perusahaan.

Diversifikasi di dalam sektor teknologi, atau mengombinasikannya dengan sektor lain, membantu menurunkan dampak negatif jika satu saham mengalami tekanan.

4. Tetapkan ekspektasi return yang realistis

Ekspektasi berlebihan sering menjadi sumber kesalahan investasi. Saham teknologi memang bisa naik cepat, tetapi tidak selalu bergerak linear.

Ekspektasi realistis membantu investor tetap disiplin dan tidak mengambil risiko berlebihan demi mengejar target yang tidak rasional.

5. Gunakan evaluasi berkala, bukan reaksi emosional

Evaluasi portofolio perlu dilakukan secara berkala, misalnya setiap kuartal. Namun, evaluasi berbeda dengan reaksi emosional terhadap pergerakan harga jangka pendek.

Pendekatan ini membantu investor tetap objektif dan menghindari keputusan impulsif saat volatilitas meningkat.

Manfaat Mengelola Risiko pada Investasi Saham Teknologi

Mengelola risiko membantu investor bertahan lebih lama di pasar. Dalam saham teknologi, bertahan sering kali lebih penting daripada mengejar keuntungan cepat.

Manajemen risiko juga menjaga portofolio dari kerugian besar yang sulit dipulihkan. Drawdown yang terlalu dalam bisa menghambat proses compounding dan merusak psikologi investasi.

Dengan risiko yang terkontrol, investor dapat fokus pada proses dan tujuan jangka panjang, bukan pada fluktuasi harian.

Kesalahan Umum dalam Mengelola Risiko Saham Teknologi

Mengabaikan risiko karena performa masa lalu

Kinerja historis yang kuat sering membuat investor merasa terlalu percaya diri. Padahal, kondisi pasar dan bisnis bisa berubah.

Mengabaikan risiko karena performa masa lalu meningkatkan potensi kerugian saat tren berbalik.

Menyamakan semua saham teknologi

Tidak semua saham teknologi memiliki profil risiko yang sama. Ada yang lebih stabil karena model bisnis matang, ada yang sangat sensitif terhadap siklus.

Menyamaratakan risiko membuat pengelolaan portofolio menjadi kurang presisi.

Terlalu sering mengubah strategi saat volatilitas naik

Volatilitas tinggi sering memicu keinginan untuk terus mengubah strategi. Padahal, perubahan terlalu sering justru meningkatkan risiko kesalahan.

Konsistensi dalam manajemen risiko lebih penting daripada bereaksi cepat terhadap setiap pergerakan harga.

Kesimpulan

Mengelola risiko saham teknologi berarti menerima bahwa volatilitas adalah bagian dari permainan, lalu mengaturnya dengan disiplin. Dengan memahami drawdown, menerapkan position sizing yang adaptif, dan menetapkan ekspektasi realistis, investor dapat menjalankan investasi saham teknologi secara lebih sehat.

Pendekatan ini membantu investor tetap terpapar potensi pertumbuhan teknologi tanpa harus mengorbankan stabilitas portofolio. Jika kamu ingin mengelola investasi saham teknologi global, kamu bisa download dan pakai aplikasi Gotrade.

Dengan akses saham AS dan fitur yang mendukung pengelolaan portofolio, Gotrade membantu investor membangun strategi investasi yang lebih disiplin.

FAQ

1. Apakah saham teknologi selalu berisiko tinggi?
Relatif lebih volatil, tetapi risikonya bisa dikelola dengan strategi yang tepat.

2. Apa risiko terbesar investasi saham teknologi?
Drawdown besar akibat volatilitas dan perubahan sentimen.

3. Apakah saham teknologi cocok untuk pemula?
Bisa, jika porsi disesuaikan dan manajemen risiko diterapkan sejak awal.

Disclaimer: PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.


Artikel terkait

Dipercaya

lebih dari

1M+

Trader di Indonesia 🌏

Keamananmu adalah prioritas kami 🔒

Gotrade terdaftar & diawasi

KominfoOJKSOCFintech Indonesia

Penghargaan atas kinerja dan inovasi terdepan!🏅

 

Benzinga Global Fintech Awards 2024
Five Star Award 2024
Highest Trading Volume in Indonesia, 2024
Highest Combined 2022
Mockup Two Phones

Trading Lebih Cepat. Lebih Mudah. Lebih Cerdas.

#ReadyGoTrade

Gotrade Green Logo Top Left
AppLogo

Gotrade