Sharpe Ratio biasanya digunakan untuk menilai seberapa baik sebuah investasi menghasilkan keuntungan dibandingkan dengan risiko yang ditanggung.
Nah, apa itu Sharpe Ratio, bagaimana cara menghitungnya, dan bagaimana menafsirkan hasilnya? Gotrade akan membahas semuanya di artikel ini agar kamu bisa memahami cara menggunakan rasio ini sebelum mulai berinvestasi.
Apa Itu Sharpe Ratio?
Sharpe Ratio adalah ukuran yang digunakan untuk menilai performa investasi dengan membandingkan tingkat pengembalian (return) terhadap risiko volatilitas.
Sharpe Ratio menunjukkan berapa banyak return yang diperoleh investor untuk setiap unit risiko yang diambil.
Menurut CFI, semakin tinggi nilainya, semakin efisien investasi tersebut. Artinya, investor mendapatkan imbal hasil lebih besar dengan tingkat risiko yang sama.
Manfaat Menggunakan Sharpe Ratio
Sharpe Ratio bukan hanya angka, tapi alat penting untuk memahami efisiensi dan kualitas strategi investasi. Berikut beberapa manfaat utamanya:
1. Mengukur efisiensi investasi
Rasio ini membantu kamu menilai apakah hasil investasi sepadan dengan risiko yang diambil. Dua portofolio bisa punya return sama, tapi yang memiliki Sharpe Ratio lebih tinggi berarti lebih efisien.
2. Membandingkan antar portofolio
Investor sering menggunakan Sharpe Ratio untuk membandingkan dua atau lebih aset atau strategi investasi. Misalnya, jika portofolio A memiliki rasio 1,2 dan portofolio B hanya 0,7, maka portofolio A dianggap memberikan imbal hasil yang lebih baik terhadap risikonya.
3. Membantu manajemen risiko
Sharpe Ratio bisa menjadi dasar dalam diversifikasi portofolio. Dengan memilih aset yang meningkatkan rasio keseluruhan, investor dapat menurunkan risiko tanpa mengorbankan potensi return.
4. Evaluasi kinerja manajer investasi
Manajer portofolio profesional sering dinilai berdasarkan Sharpe Ratio. Nilai yang tinggi menandakan manajemen risiko yang baik dan strategi yang konsisten.
Cara Menghitung Sharpe Ratio
Rumus dasar Sharpe Ratio adalah:
Sharpe Ratio = (Rp – Rf) ÷ σp
Keterangan:
- Rp = rata-rata return portofolio
- Rf = risk-free rate (imbal hasil bebas risiko, misalnya obligasi pemerintah AS)
- σp = standar deviasi return portofolio (mengukur volatilitas atau risiko)
Contoh perhitungan:
Jika portofolio kamu menghasilkan return 12% per tahun, suku bunga bebas risiko 4%, dan volatilitas portofolio 10%, maka:
Sharpe Ratio = (12% – 4%) ÷ 10% = 0,8
Artinya, investasi kamu menghasilkan 0,8% return tambahan untuk setiap 1% risiko yang diambil.
Interpretasi Sharpe Ratio: Tinggi vs Rendah
Mengetahui angka saja tidak cukup, kamu perlu tahu bagaimana menginterpretasikannya. Melansir Investopedia, berikut panduan umum untuk membaca hasil Sharpe Ratio:
Nilai Sharpe Ratio | Interpretasi | Penjelasan |
---|---|---|
< 1,0 | Kurang baik | Risiko terlalu tinggi dibandingkan dengan imbal hasil. |
1,0 – 2,0 | Cukup baik | Efisien dan seimbang antara risiko dan return. |
2,0 – 3,0 | Sangat baik | Return tinggi dengan risiko terkendali. |
> 3,0 | Luar biasa | Strategi investasi sangat efisien dan stabil. |
Sebagai contoh, saham berisiko tinggi seperti perusahaan teknologi bisa memiliki Sharpe Ratio 1,5–2,0, sedangkan portofolio konservatif seperti obligasi mungkin hanya 0,5–1,0.
Namun, rasio tinggi tidak selalu berarti tanpa risiko, karena bisa jadi hasilnya sementara atau dipengaruhi volatilitas ekstrem.
Kelebihan dan Keterbatasan Sharpe Ratio
Kelebihan
- Mudah dibandingkan antar portofolio.
- Menggabungkan risiko dan imbal hasil secara proporsional.
- Cocok untuk analisis efisiensi strategi investasi.
Keterbatasan
- Asumsi risiko simetris. Sharpe Ratio menganggap distribusi return normal, padahal pasar sering kali lebih volatil.
- Tidak cocok untuk aset dengan return negatif. Jika portofolio merugi, hasilnya bisa menyesatkan.
- Tidak memperhitungkan risiko jangka panjang non-volatilitas, seperti risiko makroekonomi atau likuiditas.
Contoh Kasus: Sharpe Ratio di Saham Global
Sebagai ilustrasi, berikut contoh perbandingan Sharpe Ratio dari beberapa kelas aset global (berdasarkan data historis):
Aset | Return Tahunan | Volatilitas | Sharpe Ratio (≈) |
---|---|---|---|
S&P 500 Index (AS) | 10% | 15% | 0,47 |
NASDAQ 100 | 13% | 18% | 0,56 |
US Bonds | 4% | 5% | 0,20 |
Global REITs | 8% | 10% | 0,50 |
Dari tabel di atas, terlihat bahwa NASDAQ 100 memiliki rasio lebih tinggi dari S&P 500, menunjukkan return yang lebih baik relatif terhadap risiko, meski dengan volatilitas lebih besar.
Kesimpulan
Sharpe Ratio adalah indikator penting untuk menilai seberapa efisien investasi dalam memberikan return terhadap risiko yang diambil.
Dengan memahami konsep dan cara menghitungnya, kamu bisa mengevaluasi performa portofolio secara lebih objektif dan menghindari keputusan yang hanya berfokus pada keuntungan nominal.
Pahami dan praktikkan teknik Sharpe Ratio biar trading di Gotrade semakin menguntungkan, karena strategi yang terukur akan membawa hasil investasi yang lebih stabil dan berkelanjutan.
Mulai investasi via aplikasi Gotrade hari ini!
FAQ
- Apa itu Sharpe Ratio?
Sharpe Ratio adalah rasio yang mengukur efisiensi investasi dengan membandingkan return dan risiko volatilitas. - Apa artinya jika Sharpe Ratio tinggi?
Menunjukkan bahwa investasi memberikan return tinggi dengan risiko relatif kecil, artinya lebih efisien. - Apakah Sharpe Ratio cocok untuk semua aset?
Tidak selalu. Untuk aset dengan return negatif atau volatilitas ekstrem, hasilnya bisa menyesatkan.
Disclaimer: PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.