Apa Itu Portofolio Syariah? Tujuan, Kombinasi, dan Contoh

Share this article

Portofolio syariah membantu investor menyusun investasi secara menyeluruh, bukan hanya halal dari sisi instrumen, tetapi juga selaras dengan tujuan keuangan dan prinsip pengelolaan risiko.

Selayaknya strategi investasi pada umumnya, diperlukan rencana diversifikasi yang tepat untuk membantu portofolio syariah yang terstruktur, sesuai dengan prinsip Islam, hingga memberikan keuntungan yang sesuai.

Maka dari itu, untuk memahaminya, Gotrade Indonesia akan menjelaskan apa itu portofolio syariah, bagaimana kombinasi asetnya, dan contoh penerapannya.

Apa Itu Portofolio Syariah?

Portofolio syariah adalah kumpulan aset investasi yang disusun berdasarkan prinsip syariah Islam. Artinya, seluruh instrumen di dalam portofolio tersebut berasal dari aktivitas usaha halal dan memenuhi kriteria keuangan syariah.

Dalam portofolio syariah, investor tidak hanya mengejar imbal hasil, tetapi juga memperhatikan proses dan sumber keuntungan.

Menurut justETF, investasi diperbolehkan selama tidak mengandung unsur riba, gharar berlebihan, dan maysir.

Konsep ini membuat portofolio syariah cocok bagi investor yang ingin mengelola kekayaan secara etis dan berkelanjutan.

Tujuan Membentuk Portofolio Syariah

1. Menyeimbangkan aset investasi

Tujuan utama portofolio syariah adalah menyeimbangkan pertumbuhan aset dengan kepatuhan terhadap prinsip Islam. Investor ingin memastikan bahwa setiap keputusan investasi tidak bertentangan dengan nilai yang diyakini.

2. Kelola risiko dengan lebih terstruktur

Portofolio syariah membantu investor mengelola risiko secara lebih terstruktur. Dengan menyusun beberapa aset halal dalam satu portofolio, risiko dapat tersebar dan tidak bergantung pada satu instrumen saja.

3. Ketenangan hati dan psikologi

Tujuan lainnya adalah memberikan ketenangan psikologis. Investor tidak perlu ragu terhadap status kehalalan aset yang dimiliki, sehingga dapat lebih fokus pada strategi jangka panjang.

Kombinasi Aset Halal dalam Portofolio Syariah

Saham syariah

Saham syariah merupakan saham perusahaan yang aktivitas usahanya halal dan struktur keuangannya memenuhi kriteria syariah, seperti dilansir dari Bursa Efek Indonesia.

Saham ini memberikan potensi pertumbuhan melalui kenaikan harga dan pembagian dividen.

Dalam portofolio syariah, saham syariah biasanya digunakan sebagai motor pertumbuhan jangka panjang.

Reksa dana syariah

Reksa dana syariah mengelola dana investor ke dalam berbagai aset halal sesuai prinsip syariah.

Instrumen ini cocok bagi investor yang menginginkan diversifikasi dengan pengelolaan profesional.

Reksa dana syariah sering menjadi pilihan bagi pemula karena lebih praktis dan tidak membutuhkan analisis mendalam di tahap awal.

ETF syariah

ETF syariah melacak indeks saham syariah tertentu dan diperdagangkan di bursa. Masih dikutip lagi dari halaman justETF, ETF syariah digunakan investor untuk mendapatkan eksposur pasar yang luas dengan pendekatan yang transparan.

ETF syariah cocok sebagai pelengkap portofolio untuk memperluas diversifikasi lintas sektor atau negara.

Emas syariah

Emas syariah sering dimasukkan ke dalam portofolio sebagai aset pelindung nilai. Pergerakannya cenderung berbeda dengan saham, sehingga membantu menyeimbangkan fluktuasi portofolio.

Dalam prinsip syariah, transaksi emas harus memenuhi ketentuan kepemilikan nyata dan tidak bersifat spekulatif.

Contoh Portofolio Syariah Sederhana

Sebagai gambaran, portofolio syariah sederhana dapat disusun sesuai profil risiko investor, berikut pemaparan dan contohnya:

a. Investor konservatif bisa menempatkan porsi lebih besar pada reksa dana syariah dan emas syariah, dengan porsi saham syariah yang lebih kecil.

b. Investor moderat dapat mengombinasikan saham syariah dan reksa dana syariah secara seimbang.

c. Sementara itu, investor agresif biasanya memberi porsi lebih besar pada saham syariah untuk mengejar pertumbuhan jangka panjang.

Contoh ini menunjukkan bahwa portofolio syariah bersifat fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing investor.

Perbedaan Portofolio Syariah dan Portofolio Konvensional

Perbedaan utama terletak pada prinsip seleksi aset.

  • Portofolio konvensional tidak membatasi sektor usaha atau struktur keuangan perusahaan.
  • Sementara portofolio syariah memiliki kriteria yang lebih ketat.

Selain itu, pendekatan risiko dan imbal hasil dalam portofolio syariah cenderung lebih berorientasi pada aktivitas riil dan keberlanjutan bisnis.

Hal ini membuat portofolio syariah sering dianggap lebih disiplin dalam pengelolaan risiko.

Evaluasi dan Penyesuaian Portofolio Syariah

Portofolio syariah perlu dievaluasi secara berkala. Perubahan kondisi pasar, tujuan keuangan, atau status syariah suatu aset dapat memengaruhi komposisi portofolio.

Status kepatuhan suatu saham bisa berubah seiring perubahan struktur keuangan atau model bisnis perusahaan.

Karena itu, evaluasi rutin membantu menjaga portofolio tetap sesuai prinsip dan tujuan investasi.

Kesimpulan

Portofolio syariah adalah kumpulan aset halal yang disusun untuk mencapai tujuan keuangan dengan tetap memegang prinsip Islam.

Dengan kombinasi saham syariah, reksa dana syariah, ETF syariah, dan emas syariah, investor dapat membangun portofolio yang seimbang dan terdiversifikasi.

Pendekatan ini membantu investor tidak hanya mengejar hasil, tetapi juga menjaga ketenangan dan konsistensi jangka panjang.

Jika kamu ingin mulai menyusun portofolio syariah dengan akses ke saham dan ETF global yang bisa disesuaikan dengan prinsip syariah, kamu bisa mempelajarinya melalui Gotrade.

Dengan proses yang praktis dan akses pasar global, Gotrade mendukung perjalanan investasi syariah yang lebih terukur. Download aplikasinya dengan tekan tombol di atas!

FAQ

1. Apakah portofolio syariah hanya untuk investor Muslim?
Tidak, portofolio syariah dapat digunakan siapa saja yang ingin berinvestasi secara etis.

2. Apakah portofolio syariah bebas dari risiko?
Tidak, karena tetap dipengaruhi kondisi pasar, tetapi risikonya dikelola dengan prinsip syariah.

3. Berapa jumlah aset ideal dalam portofolio syariah?
Tidak ada angka pasti, yang penting aset terdiversifikasi dan sesuai tujuan.

Disclaimer: PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.


Artikel terkait

Dipercaya

lebih dari

1M+

Trader di Indonesia 🌏

Keamananmu adalah prioritas kami 🔒

Gotrade terdaftar & diawasi

KominfoOJKSOCFintech Indonesia

Penghargaan atas kinerja dan inovasi terdepan!🏅

 

Benzinga Global Fintech Awards 2024
Five Star Award 2024
Highest Trading Volume in Indonesia, 2024
Highest Combined 2022
Mockup Two Phones

Trading Lebih Cepat. Lebih Mudah. Lebih Cerdas.

#ReadyGoTrade

Gotrade Green Logo Top Left
AppLogo

Gotrade