Analisis JNJ: Overbought, Tapi Probabilitas Naik 80%?

Johnson & Johnson (JNJ) sedang menarik perhatian investor. Meskipun harganya baru-baru ini terkoreksi harian 0,53% ke $191.87, gambaran besarnya masih terlihat solid.

Laporan dari Traders Union menunjukkan bahwa harga saham ini masih kokoh berada di atas rata-rata pergerakan (Moving Averages) utamanya. Harga JNJ saat ini tercatat di atas MA-20 ($188.52), MA-50 ($181.62), dan MA-200 ($163.20). Posisi ini seringkali mengonfirmasi struktur teknikal yang masih bullish atau dalam tren naik.

Fundamental Kuat Menopang Kinerja JNJ

Kekuatan JNJ tidak hanya terlihat di grafik. Secara fundamental, perusahaan terus menunjukkan kinerja yang stabil dan menguntungkan bagi pemegang saham.

JNJ baru saja mengumumkan dividen kuartalan sebesar $1.30 per saham yang akan dibayarkan pada 9 Desember 2025. Pembagian dividen ini didukung oleh laporan pendapatan kuartalan yang solid.

Menurut data Traders Union, perusahaan melaporkan pendapatan $2.26 per saham dari total pendapatan $24.02 miliar. Kinerja ini mendukung pengembalian hasil yang konsisten. Ditambah lagi, JNJ sedang menjajaki potensi kolaborasi baru di bidang onkologi intratumoral yang menjanjikan.

Sinyal Teknikal 'Overbought' Mulai Muncul

Meskipun tren jangka panjangnya positif, analisis teknikal menunjukkan beberapa sinyal yang beragam atau mixed. Di satu sisi, indikator seperti MACD (Moving Average Convergence Divergence) harian menunjukkan sinyal beli yang kuat.

Namun di sisi lain, indikator RSI (Relative Strength Index) harian dan mingguan berada di level 77.99 dan 86.01. Dalam analisis teknikal, angka RSI di atas 70 sering dianggap sebagai kondisi overbought atau jenuh beli.

Overbought adalah kondisi di mana harga aset dianggap sudah naik terlalu cepat dan terlalu tinggi, sehingga membuatnya rentan terhadap koreksi atau penurunan harga jangka pendek. Laporan Traders Union juga mencatat bahwa indikator lain seperti Stoch RSI dan CCI memberi sinyal kelelahan (exhaustion) serupa.

Proyeksi Jangka Pendek dan Level Kunci

Jadi, apa yang bisa diharapkan investor ke depan? Traders Union memproyeksikan probabilitas kenaikan jangka pendek JNJ masih tinggi, berada di atas 80%.

Meski begitu, pergerakannya dalam lima sesi ke depan diperkirakan akan terbatas dalam rentang $192.81 hingga $193.08.

Viktoras Karapetjanc, seorang ahli dari Traders Union, menyoroti stabilitas fundamental JNJ sebagai sinyal kuat. Ia percaya tren teknikal yang positif dan kondisi makro yang sehat mendukung saham ini, terlepas dari adanya tanda-tanda kelelahan jangka pendek.

Menurut Karapetjanc, ada dua level harga yang penting untuk diperhatikan. Pertama adalah level $191.94 sebagai support atau batas bawah. Selama harga bertahan di atas level ini, pembeli diperkirakan tetap memegang kendali.

Kedua adalah $193.08 sebagai resistance atau batas atas, di mana penembusan level ini bisa membuka potensi kenaikan menuju level tertinggi baru.

Referensi:

Disclaimer

PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.


Artikel terkait

Dipercaya

lebih dari

1M+

Trader di Indonesia 🌏

Keamananmu adalah prioritas kami 🔒

Gotrade terdaftar & diawasi

KominfoOJKSOCFintech Indonesia

Penghargaan atas kinerja dan inovasi terdepan!🏅

 

Benzinga Global Fintech Awards 2024
Five Star Award 2024
Trusted Award 2024
Highest Combined 2022
Mockup Two Phones

Trading Lebih Cepat. Lebih Mudah. Lebih Cerdas.

#ReadyGoTrade

Gotrade Green Logo Top Left
AppLogo

Gotrade