Investasi yang sukses bukan hanya soal memilih saham yang tepat, tetapi juga melakukan evaluasi saham bulanan secara konsisten. Dengan rutinitas review yang teratur, investor bisa memantau performa portofolio, mengidentifikasi risiko, dan menyesuaikan strategi sesuai perubahan pasar.
Menurut Investopedia, investor yang melakukan evaluasi rutin cenderung memiliki hasil investasi 20–30% lebih baik karena keputusan mereka berbasis data, bukan emosi.
Makanya, dalam artikel ini, akan dibahas ragam faktor penting saat evaluasi saham, checklist penting, dan panduan lengkapnya untuk pemula.
Faktor yang Perlu Dicek Saat Evaluasi Saham Bulanan
1. Earnings Per Share (EPS)
EPS menunjukkan laba bersih per lembar saham dan menjadi indikator utama profitabilitas perusahaan.
Rumus: EPS = Laba Bersih ÷ Jumlah Saham Beredar
Apa yang harus diperhatikan:
- Apakah EPS tumbuh konsisten dibanding kuartal sebelumnya?
- Apakah pertumbuhan EPS sejalan dengan pendapatan perusahaan?
Catatan: EPS yang stagnan atau menurun selama beberapa kuartal bisa menjadi tanda perlambatan bisnis.
2. Price-to-Earnings Ratio (PER)
PER membantu menilai apakah harga saham saat ini sudah terlalu mahal atau masih undervalued.
Rumus: PER = Harga Saham ÷ EPS
Cara membaca:
- PER tinggi → saham tumbuh cepat tetapi berisiko overvalued.
- PER rendah → bisa undervalued, tetapi pastikan fundamental perusahaan kuat.
Melansir Corporate Finance Institute (CFI), idealnya investor membandingkan PER perusahaan dengan rata-rata industri agar evaluasi lebih relevan.
3. Tren Industri dan Kompetitor
Kinerja saham tidak berdiri sendiri; kondisi industri sangat memengaruhi arah pergerakannya.
Yang perlu diperhatikan:
- Apakah ada perubahan besar seperti regulasi baru, tren teknologi, atau pergeseran preferensi konsumen?
- Bagaimana performa kompetitor utama dalam sektor yang sama?
Contoh: Jika kamu berinvestasi di sektor teknologi, pantau laporan pendapatan perusahaan seperti Apple, Microsoft, dan NVIDIA untuk memahami arah tren industri global.
4. Arus Kas Operasional dan Utang
Perusahaan yang sehat tidak hanya mencetak laba, tetapi juga menghasilkan arus kas positif. Perhatikan juga rasio Debt-to-Equity (DER) untuk melihat seberapa besar ketergantungan terhadap utang.
DER tinggi → risiko keuangan meningkat.
Investor sebaiknya menghindari perusahaan dengan arus kas negatif berkepanjangan karena bisa menandakan masalah solvabilitas.
5. Pergerakan Harga dan Volume Saham
Pantau volatilitas dan volume perdagangan. Lonjakan volume disertai kenaikan harga bisa menjadi tanda akumulasi investor besar, sedangkan volume tinggi dengan harga turun bisa menunjukkan distribusi.
Gunakan grafik harian dan mingguan untuk melihat tren jangka pendek dan jangka menengah secara visual.
6. Dividen dan Rasio Pembayaran
Jika kamu investor jangka panjang, pantau konsistensi pembayaran dividen dan rasio payout-nya. Dividen yang stabil biasanya mencerminkan manajemen keuangan yang baik dan prospek bisnis yang solid.
Cara Membuat Rutinitas Evaluasi Saham Bulanan
- Tentukan waktu tetap setiap bulan. Misalnya, minggu pertama setiap bulan untuk review portofolio, sehingga menjadi kebiasaan terjadwal.
- Gunakan template checklist. Buat daftar tetap berisi poin evaluasi seperti EPS, PER, arus kas, tren industri, dan rasio utang.
- Bandingkan performa saham dengan indeks acuan. Lihat apakah portofoliomu mengungguli IHSG, S&P 500, atau indeks relevan lainnya.
- Catat hasil evaluasi di jurnal investasi. Tuliskan perubahan performa, alasan jual/beli, dan insight dari laporan terbaru agar keputusan tetap rasional.
- Rebalancing bila perlu. Jika proporsi saham tertentu tumbuh terlalu besar dan meningkatkan risiko, alihkan sebagian ke aset lain yang lebih stabil.
Menurut Morningstar Investor Discipline Report (2024), investor yang rutin mencatat hasil review dan melakukan rebalancing dua kali setahun memiliki return rata-rata lebih tinggi 15% dibanding mereka yang pasif.
Tips Praktis untuk Investor Pemula
Melakukan evaluasi saham bulanan bukan berarti harus sering melakukan transaksi, melainkan memastikan bahwa setiap saham dalam portofolio masih sejalan dengan strategi dan kondisi pasar.
Evaluasi ini juga membantu menghindari bias emosional dan menjaga disiplin dalam berinvestasi.
Gunakan hasil evaluasi sebagai panduan objektif untuk mengambil keputusan, bukan berdasarkan rumor atau spekulasi.
Kesimpulan
Evaluasi saham secara rutin adalah bagian penting dari analisis fundamental dan review portofolio yang sehat. Dengan meninjau EPS, PER, tren industri, serta arus kas setiap bulan, kamu bisa menjaga portofolio tetap kuat dan adaptif terhadap perubahan pasar.
Gunakan Gotrade untuk memantau performa saham AS dan membuat review portofolio saham bulanan lebih mudah dengan data real-time, grafik interaktif, dan insight keuangan terkini.
Yuk, download dan gunakan Gotrade apps via Android atau iOS sekarang!
FAQ
1. Apakah evaluasi bulanan wajib dilakukan setiap bulan?
Idealnya ya, terutama bagi investor aktif. Namun, untuk jangka panjang, bisa dilakukan tiap kuartal selama pasar stabil.
2. Apakah perlu menjual saham jika hasil evaluasi buruk satu bulan?
Tidak selalu. Pastikan tren negatif berlanjut lebih dari satu periode sebelum mengambil keputusan jual.
3. Apakah evaluasi bulanan cocok untuk semua jenis investor?
Ya, karena membantu memahami dinamika pasar dan menyesuaikan strategi tanpa harus sering trading.
Disclaimer
PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.




