Raksasa e-commerce Tiongkok, Alibaba Group Holding Limited, mengambil langkah serius untuk menantang dominasi teknologi Amerika di sektor kecerdasan buatan (AI).
Perusahaan ini baru saja mengumumkan serangkaian produk AI baru yang ditujukan langsung untuk konsumen. Langkah ini menandai upaya terbaru Alibaba untuk merebut pasar yang sangat kompetitif, baik di dalam negeri maupun global.
Pertarungan Baru di Pasar Konsumen
Alibaba meluncurkan asisten chatbot AI baru yang terintegrasi ke dalam aplikasi Quark. Menurut laporan Reuters, aplikasi ini telah diposisikan ulang tahun ini sebagai aplikasi konsumen andalan Alibaba, menambahkan berbagai fungsi AI termasuk kemampuan pencarian.
Layanan gratis ini memungkinkan kamu mengakses antarmuka chatbot untuk percakapan melalui teks atau suara, menyediakan informasi dan layanan secara real-time.
Namun, langkah ini menempatkan Alibaba di tengah persaingan ketat di Tiongkok. Reuters mencatat bahwa aplikasi asisten AI Alibaba sebelumnya, Tongyi, gagal mendapatkan adopsi luas.
Data Aicpb.com per September menunjukkan Tongyi hanya memiliki 6,96 juta pengguna aktif bulanan. Angka ini jauh tertinggal dari pemimpin pasar Doubao milik ByteDance (150 juta pengguna) dan produk AI dari DeepSeek serta Tencent.
Selain chatbot, Alibaba juga mengumumkan kacamata pintar Quark AI Glasses. Menurut The Daily Upside, produk ini dirancang untuk menantang lini kacamata pintar yang sedang berkembang dari Meta Platforms, Inc..
Pra-penjualan kacamata ini dimulai Jumat, bertepatan dengan festival belanja besar Singles' Day di Tiongkok. Dengan harga ritel $660 (sekitar 4.699 yuan), kacamata ini lebih murah daripada kacamata pintar Meta-Ray Ban terbaru yang diluncurkan seharga $799 bulan lalu, seperti dilaporkan kedua sumber.
Solusi Cerdas Atasi Blokir Chip AS
Meskipun produk konsumen menarik perhatian, The Daily Upside menyoroti bahwa bisnis inti Alibaba yang sebenarnya adalah layanan cloud untuk klien korporasi (enterprise). Di sinilah inovasi terbesar mereka terjadi, terutama sebagai respons terhadap tantangan geopolitik.
Industri AI Tiongkok saat ini terputus dari chip high-end Amerika akibat kontrol ekspor yang ketat. Ini memaksa Alibaba Group Holding Limited untuk mengandalkan pasokan terbatas chip NVIDIA Corporation H20 yang kemampuannya lebih rendah.
Namun, Alibaba Group Holding Limited tampaknya telah menemukan solusi. Dalam sebuah makalah baru yang telah ditinjau, divisi Cloud Alibaba mengklaim telah mengembangkan "sistem pooling" baru.
Teknologi ini diklaim mampu mengurangi jumlah GPU (unit pemrosesan grafis) NVIDIA Corporation yang diperlukan untuk menjalankan beberapa model bahasa besar (LLM) sebanyak 82%. Ini adalah perkembangan besar yang berpotensi mengubah permainan bagi layanan cloud AI mereka, seperti yang ditekankan oleh The Daily Upside.
Kemenangan Mengejutkan di Kancah Global
Inovasi teknologi Alibaba Group Holding Limited tampaknya mulai membuahkan hasil di panggung global. Dalam sebuah kemenangan signifikan, CEO Airbnb, Inc. Brian Chesky mengatakan kepada Bloomberg bahwa perusahaannya "sangat bergantung" pada model Qwen open-source (kode sumber terbuka) milik Alibaba.
Chesky memuji model AI Alibaba sebagai "sangat bagus... cepat dan murah" untuk mendukung agen layanan pelanggan AI mereka, menurut laporan The Daily Upside.
Yang lebih mengejutkan, Chesky menyebut bahwa dia "tidak berpikir [ChatGPT] sudah cukup siap" untuk tugas tersebut. Pernyataan ini sangat menarik, mengingat Chesky dilaporkan berteman dekat dengan CEO OpenAI, Sam Altman.
Langkah strategis Alibaba Group Holding Limited ini menunjukkan fokus ganda mereka. Di satu sisi, mereka kembali berusaha merebut hati konsumen. Di sisi lain, mereka berinovasi di bisnis cloud yang lebih menguntungkan, sekaligus membuktikan bahwa mereka dapat bertahan dan bahkan unggul meski menghadapi sanksi teknologi.
Referensi:
- The Telegraph, Wall Street raider launches £5bn takeover of City fund manager. Diakses pada 28 Oktober 2025
- Featured Image: Shutterstock
Disclaimer
PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.
